Kepemudaan

Sumpah Pemuda Ke 95, Momen Bersatu Dalam Kolaborasi Pemuda Untuk Majukan Indonesia

  •   prabawati
  •   28 Oktober 2023
  •   11:22am
  •   Kepemudaan
  •   897 kali dilihat

 

Samarinda - Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik memimpin Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke 95 tahun 2023 yang digelar di Gelora Kadrie Oening, Sabtu (28/10).

Pada apel Peringatan Sumpah Pemuda diikuti oleh Forkopimda, Perangkat Daerah, Organisasi Kepemudaan maupun Pelajar dan Mahasiswa.

Upacara diawali dengan Pengibaran Bendera Merah Putih, dilanjutkan mengheningkan cipta. kemudian pembacaan teks Pancasila oleh inspektur upacara yang diikuti seluruh peserta apel. Selanjutnya pembacaan teks UUD 1945 dan teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928.

"Kita ketahui bersama bahwa setiap tanggal 28 Oktober kita selalu merayakan peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP). Momentum tersebut mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah gotong royong seluruh elemen pemuda yang berhasil menebar semangat jiwa patriotisme sekaligus menyatukan visi kebangsaan dalam Sumpah Pemuda 1928,"kata Pj Gubernur Kaltim saat membacakan sambutan Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023 mengusung tema “Bersama Majukan Indonesia” dengan logo HSP ke-95 yang bermakna membentuk stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna - warni menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya. Heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia.

Pemerintahan Republik Indonesia telah membuka luas partisipasi pemuda- pemudi generasi muda Indonesia hari ini telah seiring sejalan mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama. Inklusifitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi telah membangun optimisme kolektif bahwa sekarang para pemuda- pemudi mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional.

Di sisi lain, perkembangan teknologi terkini dan arus informasi yang semakin cepat membuat kesenjangan penguasaan terhadap teknologi dan informasi antar generasi. Demikian halnya dengan tatanan sosio-kultural, politik, dan bahkan bisnis yang dikontestasi.

"Kita perlu bertanya apakah artificial intelligence telah digunakan optimal secara masif. Mengimbangi percepatan dan perubahan ini saja sudah cukup membuat kewalahan,"terangnya

Pada intinya, penguasaan oleh pemuda terhadap Teknologi dan Informasi serta Literasi Digital menjadi sesuatu yang harus diseriusi.

Oleh karena itu, setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat.

Strategi paling ampuh adalah dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor. Karena kerja kolaboratif ini sesuai dengan amanah undang-undang no. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan juga sesuai dengan Perpres No. 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan agar implementasi koordinasi lintas sektor tersebut efektif menuju pencapaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).

Maka pada momen Hari Sumpah Pemuda ini, kita harus canangkan kebulatan tekad semua stakeholder baik Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Kota, Organisasi Kepemudaan, Komunitas serta elemen – elemen lain.

"Marilah kita jadikan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 ini sebagai momentum membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri," pintanya.

 

Di Peringatan Sumpah Pemuda diserahkan piagam penghargaa kepada Pemuda Pelopor, Pasbibraka Nasional dan Pemuda Prestasi. (Prb/ty).