Kearsipan

Peserta HKN Kunjungi Desa Budaya Pampang, Mengenal Suku Dayak dan Menari Bersama

  •   Khajjar Rohmah
  •   30 Mei 2024
  •   12:14pm
  •   Kearsipan
  •   899 kali dilihat

Samarinda - Menutup rangkaian akhir dari kegiatan Hari Kearsipan Nasional (HKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) para peserta diajak mengunjungi Desa Budaya Pampang di Kecamatan Samarinda Utara.

Kedatangan para peserta disambut dengan ritual Lemiwa, sebuah tradisi penyambutan yang dipimpin oleh Tetua Adat, Pesim. Dalam ritual ini, Pesim membaca doa-doa dan menyiramkan percikan air kepada para peserta HKN sebelum memasuki Rumah Lamin.

"Tempat kami ini disebut Desa Wisata Budaya Pampang karena yang kami tawarkan adalah suasana pedesaan. Pampang sendiri dalam Bahasa Dayak berarti pinggiran sungai. Ada sungai-sungai kecil sepanjang desa ini," jelas Wakil Kesenian Desa Budaya Pampang, Laing Along saat memberikan sambutan kepada para peserta HKN di Rumah Lamin Desa Pampang, Kamis (30/5/2024).

Para peserta HKN disuguhkan dengan berbagai tari-tarian khas Suku Dayak. Ada lima tarian yang ditampilkan oleh para penari warga Desa Budaya Pampang yang diiringi dengan alat musik sape'. Di antaranya tari lemada lasan, tari tebengang, tari punan leto, tari anyam tali, dan tari pampagak. Pertunjukan ini kemudian ditutup dengan tarian leleng.

Para peserta terlihat sangat antusias melihat pertunjukan budaya yang disuguhkan oleh Suku Dayak Kalimantan. Mereka bahkan turut berpartisipasi dalam beberapa tarian, terutama tari anyam tali dan tari pampagak, serta menari bersama dalam tarian leleng.

Antusiasme peserta dari luar daerah Kaltim ini berlanjut di luar Rumah Lamin. Banyak peserta yang menyewa pakaian adat Dayak dan berfoto bersama dengan anak-anak dan warga Desa Budaya Pampang.

Usai kunjungan di Desa Budaya Pampang, para peserta HKN juga diajak mengunjungi Depo Arsip DPK Kaltim di Jalan Bung Tomo Samarinda, dan Ibu Kota Nusantara (IKN). (KRV/pt)