Investasi

Lampaui Target, Realisasi Investasi Kaltim Tahun 2023 Capai 111,47 Persen

  •   Khajjar Rohmah
  •   16 Februari 2024
  •   6:35pm
  •   Investasi
  •   1280 kali dilihat

Samarinda – Capaian realisasi investasi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk tahun 2023, menorehkan prestasi membanggakan. Realisasi investasi tahun 2023, berhasil mencapai angka memuaskan bahkan melampaui target hingga 111,47 persen.  

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim, Puguh Harjanto menerangkan, target realisasi investasi tahun 2023 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp 64,5 triliun.

Sementara realisasi capaiannya, dari bulan Januari hingga Desember 2023, mencapai Rp 71,89 triliun. Capaian tinggi itu berhasil diungkit pada triwulan IV Oktober-Desember 2023 yang mencatatkan realisasi investasi mencapai angka Rp 22,14 triliun atau sebesar 34,34 persen.

“Tentu ini hal positif, rekor capaian investasi tertinggi di Kaltim. Dari tahun lalu  kita juga tinggi, tapi tahun 2023 naik lagi,” jelas Kepala DPMPTSP Puguh Harjanto saat Jumpa Pers bersama awak media di Ruang WIEK Diskominfo Kaltim, Jumat (16/2/2024).


Angka realisasi investasi tahun 2023 sebesar Rp 71,89 triliun, terbagi ke dalam realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 52,17 triliun atau 72,57 persen dari total realisasi investasi, dengan 15.490 proyek. Dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 19,72 triliun atau 27,43 persen dari total realisasi investasi, dengan 1.991 proyek.

Total tenaga kerja yang terserap untuk PMDN sebanyak 37.022 orang yang terdiri dari tenaga kerja Indonesia sebanyak 36.977 orang dan tenaga kerja asing sebanyak 45 orang. Sementara total tenaga kerja yang terserap untuk PMA sebanyak 13.764 orang. Terdiri dari tenaga kerja Indonesia sebanyak 13.330 orang dan tenaga kerja asing yang sebanyak 434 orang.

Jika dilihat berdasarkan sektor usaha, realisasi investasi PMDN tahun 2023 didominasi oleh subsektor industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi, subsektor pertambangan, serta subsektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan. Secara keseluruhan terdapat sekitar 22 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai realisasi investasi PMDN pada tahun 2023.



Sementara itu untuk realisasi PMA tahun 2023, subsektor pertambangan, tanaman pangan perkebunan dan peternakan, serta subsektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan mendominasi PMA 2023 berdasarkan sektor usaha. Secara keseluruhan terdapat sekitar 21 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai realisasi investasi PMA pada tahun 2023.



“Di level nasional, realisasi investasi PMDN kita menempati urutan ke 4, setelah Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Sedangkan untuk PMA, kita  berada di urutan ke-10 secara nasional,” tandas Puguh.

Pihaknya berkomitmen terus meningkatkan capaian investasi di Kalimantan Timur pada tahun 2024 dengan pengembangan jaringan investasi regional maupun internasional. Di antaranya seperti Mahakam Investment Forum, ALKI II Zone Investment Forum, dan forum kerja sama regional Brunei Darussalam Indonesia Malaysia Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA). (KRV/pt)