Kapal Pariwisata Satu Satunya Yang Ada Di Asia Tenggara
KUTAI KARTANEGARA- Anggana merupakan salah satu kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Kecamatan Anggana berjarak 50 Km berkendara dari pusat pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara di Tenggarong dan hanya berjarak 21 Km dari Ibu kota Kalimantan Timur yaitu Kota Samarinda.
Kawasan tersebut berada di tepi sungai mahakam yang mana masyarakat berpenghasilan dari petani tambak ikan,udang dan pembuatan kapal.
Kali ini kita akan mengulas tentang galangan pembuatan kapal, Dimana ada salah satu pembuatan kapal wisata yang di pesan langsung oleh pengussaha pariwisata luar negeri asal Maldive kepulauan Republik Maladewa.
Kapal tersebut merupakan kapal wisata hasil karya rancangan Anak bangsa Indonesia khusunya Putra Daerah kecamatan Anggana Kalimantan Timur.
Muhammad Ridwan Abdul Gani Nazar putra daerah asal Kecamatan Anggana yang merupakan perancang kapal wisata yang berjenis Small Waterplane Area Twin Hull (Swath), jenis kapal tersebut merupakan satu satunya yang ada di Asia Tenggara yang dibuat di Galangan Kapal Alvina Prima.
Tim liputan Dinas Kominfo Prov kaltim menemui Ridwan yang sedang mengecek pengerjaan kapal di Galangan kapal Alvina Prima di kec, Anggana,Sabtu 29/03/2021, Dia menjelaskan bahwa kapal ini memiliki teknologi SWATH desain Kapal Twin -Hull yang meminimalkan luas penampang lambung di permukaan laut. Meminimalkan volume kapal di dekat luas permukaan laut, tempat energi gelombang berada, memaksimalkan stabilitas kapal, bahkan di laut lepas dan dengan kecepatan tinggi.
Sebagian besar perpindahan yang diperlukan untuk menjaga kapal tetap mengapung terletak di bawah gelombang, yang tidak terlalu terpengaruh oleh aksi gelombang. Eksitasi gelombang turun secara eksponensial dengan bertambahnya kedalaman, sehingga aksi gelombang biasanya tidak mempengaruhi kapal selam yang terendam sama sekali. Menempatkan sebagian besar perpindahan kapal di bawah gelombang mirip dengan konsep membuat kapal yang naik di atas kapal selam kembar.
lanjut pria berkacamata dengan kepala plontos tersebut menjelaskan tentang isi kapal kepada kami Jenis kapal Swath ini dibekali dengan 2 mesin yang di impor langsung dari cina,untuk memanjakan wisatawan terdapat kamar dengan standar hotel terdiri dari 30 kamar, Bar dan ruang pertemuan yang luas, Bahan interiornya disini sangat unik dengan perpaduan 2 kayu endemic Kalimantan Bengkirai dan Ulin .
"Pengerjaanya sendiri sudah berjalan 2 tahun, saat ini kapal tersebut sudah tahap pengerjaan 90%. saya sudah lapor ke pak Gubernur Kaltim dan Beliau beruacap akan meresmikan kapal Pariwisata ini," ucap Ridwan dengan penuh rasa bangga.
Nama pada lambung kapal pariwisata pesanan Pengusaha asal Maldive ini ialah Swath Robin dengan Samarinda identitas dimana kapal tersebut berasal. (bgs/ty)