Puluhan Ribu Penari, Rekor MURI, Hingga dihadiri Presiden RI, Berbagai Kegiatan disiapkan dalam Festival Dahau ke-24 Kutai Barat
Puluhan Ribu Penari, Rekor MURI, Hingga dihadiri Presiden RI, Berbagai Kegiatan disiapkan dalam Festival Dahau ke-24 Kutai Barat
Samarinda – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki beragam adat istiadat atau tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini, salah satunya adalah Dahau. Tradisi Dahau yang telah ada sejak ribuan tahun silam, merupakan salah satu tradisi yang dimiliki oleh suku dayak Kaltim. Dahau merupakan salah satu tarian yang dipersembahkan oleh ribuan penari yang menggunakan kostum dayak.
Festival Dahau sebagai salah satu upaya dan inovasi dari pemerintah Kutai Barat untuk terus merawat kebudayaan. Festival yang nantinya akan dirangkai dengan berbagai kegiatan menarik dan juga persembahan kebudayaan tentunya diyakini mampu menarik banyak wisatawan untuk datang dan dapat pula membantu roda perekonomian di daerah.
Bupati Kutai Barat, Fx Yapan dalam program acara Ngapeh yang disiarkan oleh TVRI Stasiun Kalimantan Timur Senin (16/10/2023) mengatakan Festival Dahau dilaksanakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kabupaten Kutai Barat. Berbagai kegiatan tradisional dilombakan pada Festival ini, menunjukkan betapa kaya dan bangganya akan warisan leluhur nenek moyang kita. Bahkan, Festival Dahau kini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal tradisi dan budayan dari suku Dayak.
“Makna dari Festival Dahau ini juga sebagai momen kita mengingat histori berdirinya Kutai Barat menjadi sebuah Kabupaten. Selain itu, untuk memeriahkan Hari Jadi kita selenggarakan Festival dengan berbagai rangkaian yang meriah. Pada Festival ini juga kita jadikan sebagai evaluasi pembangunan pemerintah melalui expo, serta menghibur seluruh masyarakat Kutai Barat maupun wisatawan lokal maupun mancanegara dengan berbagai kemeriahan,”jelas Bupati FX Yapan.
Festival Dahau ke-24 akan diselenggarakan kurang lebih 12 hari lamanya. Mulai dari tanggal 23 Oktober 2023 dan berakhir 5 November 2023 mendatang. Sektor Wisata menjadi salah satu sektor andalan Kubar dalam mempromosikan daerahnya, seiring dengan kawasan Kubar yang digadang-gadang juga akan menjadi penyangga keberadaan IKN Nusantara di Kaltim.
“Kesiapan Kutai Barat dalam berbagai sektor salah satunya sektor pariwisata, yaitu alam dan budaya. Ini yang kita jaga, kita spice atau kita bumbui agar dapat menjadi daya tarik wisatawan. Jika Pariwisatanya jalan maka roda perekonomian rakyat pun jalan. Festival Dahau bermakna luas sekali mulai menjadi rangkaian dari perayaan Hari Ulang Tahun Kutai Barat, menjadi sarana evaluasi bagi para instansi, jadi sarana exhibition untuk UKM dan UMKM, untuk peningkatan perekonomian masyarakat juga, ” sambungnya.
Tim panitia pelaksanaan Festival Dahau ke - 24 Kabupaten Kutai Barat (Kubar) terus mematangkan persiapan. Festival Dahau Kutai Barat kali ini benar-benar lebih dimaksimalkan, mengingat pada acara acara puncak Dahau tersebut akan dihadiri oleh tamu kehormatan negara yakni Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo.
“Akan dilakukan pengerahan masa untuk menyambut Presiden di Alun-alun Itho Sendawar pada 3 November mulai jam 8 pagi dengan masa yang diharapkan hadir sekitar 25.000 orang. Kami mengundang masyarakat untuk mendukung dan juga memeriahkan . Selain pengerahan masa untuk menyambut presiden, panitia Dahau juga bakal memecahkan rekor MURI Mawig Gawangk atau orang menggunakan tas tradisional Dayak terbanyak pada 5 November 2023,” imbuh Kepala Dinas Perhubungan Kutai Barat sekaligus Ketua Umum Panitia Dahau Nopandel.
Seluruh masyarakat diundang untuk turut memeriahkan. Selain mengikuti tari, masyarakat juga dapat meramaikan aneka perlombaan, pameran, hingga wisata belanja di Festival Tahunan ini. Diharapkan pula, Festival Dahau ini dapat semakin dikenal secara luas oleh masyarakat, baik di tingkat nasional bahkan hingga mancanegara. (sef/pt)