Energi Sumber Daya Mineral

Bahas Beragam Isu Strategis, Dinas ESDM Kaltim Bentuk Forum Energi Daerah

  •   Khajjar Rohmah
  •   8 Juli 2024
  •   6:51pm
  •   Energi Sumber Daya Mineral
  •   641 kali dilihat

Samarinda – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Timur (ESDM Kaltim) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pembentukan Forum Energi Daerah sebagai langkah awal menuju Zero Emisi 2060.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas ESDM, Ujang Rachmad menjelaskan bahwa kehadiran Forum Energi Daerah sangat diperlukan untuk membahas beragam isu strategis di sektor energi dan sumber daya mineral. Hasil dari diskusi ini akan dirumuskan menjadi rekomendasi kebijakan bagi para pengambil keputusan.

Isu strategis yang kini tengah menjadi perhatian Forum Energi Daerah meliputi penerapan cofiring pada pembangkit listrik konvensional dengan bahan bakar berbasis biomassa, pengimplementasian prinsip-prinsip konservasi energi, pemanfaatan bekas tambang batu bara untuk menghasilkan Energi Baru Terbarukan (EBT), penggunaan bahan bakar nabati menggantikan Bahan Bakar Minyak (BBM) berbasis fosil, serta penyusunan Peta Jalan Transisi Energi untuk mencapai target pemenuhan energi pada tahun 2045.

“Pada kesempatan FGD hari ini, kita akan membahas bagaimana penggunaan energi listrik di perusahaan pertambangan, kawasan industri, hingga di perhotelan dan rumah tangga dalam konteks hubungannya dengan potensi transisi energi melalui peningkatan EBT,” ujar Ujang Rachmad saat membuka FGD di Hotel Verona Samarinda, Senin (8/7/2024).


Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setdaprov Kaltim ini juga menyinggung pentingnya penyelarasan dokumen perencanaan di tingkat daerah dengan perencanaan di tingkat pusat. Dalam hal ini, Rencana Umum Energi Daerah (RUED) harus berpedoman pada Rancangan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dan Rancangan Kebijakan Energi Nasional (KEN).

“Kita perlu mengelaborasi dan menguatkan komunikasi dengan pemerintah pusat, agar RUED ini menjadi sebuah dokumen perencanaan yang selaras dengan rencana dan target pembangunan energi secara nasional,” tandas Ujang Rachmad.


Ia juga menaruh harapan besar agar Kaltim mampu mewujudkan transisi energi berkeadilan. Sektor swasta yang bergerak di industri pertambangan memiliki peran besar dalam mewujudkan transisi energi dari tak terbarukan menuju energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan dan zero emisi.

FGD Pembentukan Forum Energi Daerah diawali dengan pemaparan materi dari para narasumber. Di antaranya Direktur Operasional dan Bisnis PT KIE Indra Kusuma, Divisi Pengembangan dan Bisnis PT KDM Nugraha Bayu Samodra, Senior Manager Perencanaan PLN Akbar Patonangi, Ketua Forum KTT Kaltim, Rd. Agah Wahyu, dan Sekretaris PHRI Kaltim, Febri Yudiono. (KRV/pt)