Ekonomi

Kemitraan UMKM Bisa Bangkitkan Pertumbuhan Ekonomi

  •   chitanichinta
  •   18 Januari 2021
  •   10:30am
  •   Ekonomi
  •   859 kali dilihat

Samarinda-- Presiden Joko Widodo meminta agar kemitraan usaha besar dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa berkelanjutan. Mengingat kemitraan sangatlah penting agar UMKM bisa masuk dalam rantai produksi global dan membangkitkan pertumbuhan ekonomi.

Pernyataan tersebut disampaikan pada acara Penandatangan Kerja Sama Dalam Rangka Kemitraan Penanaman Modal Asing (PMA) / Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan UMKM, Senin (18/1/2021).

Menurut Jokowi, bisnis model kemitraan ini harus dilembagakan dengan pola relasi yang saling menguntungkan. Pemerintah akan terus berupaya dan membangun ekosistem yang kondusif agar tercipta kolaborasi antara UMKM dan pelaku usaha besar yang saling menguntungkan tersebut

“Kalau sekarang mungkin baru Rp 1 miliar, tahun depan Rp 5 miliar, tahun depannya lagi bisa Rp 10 miliar, tahun depannya lagi bisa Rp 100 miliar. Itu yang kita inginkan sehingga secara signifikan meningkatkan kelas dan daya saing UMKM kita di pasar global,” terangnya.

Presiden Jokowi juga mengajak semua yang terlibat untuk menjamin agar kontrak ini betul-betul memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Kontrak antar kedua belah pihak harus dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi.

“Kemitraan antara UMKM dengan perusahaan besar seperti ini sebaiknya terus diperluas. Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar Rp 21,7 miliar dolar Amerika Serikat pada 2020. Ini kalau data-datanya seperti ini dan benar, eksportir bisa mengajak UMKM, maka bisa segera menaikkan kelas," tambah Jokowi.

Selain itu, Jokowi menegaskan usaha besar tidak boleh hanya mementingkan perusahaannya sendiri. Harus ada keterlibatan UMKM dalam kegiatan-kegiatan perusahaan sehingga akan mengangkat usaha-usaha itu menjadi naik levelnya di lingkungan sekitar.

“Tolong dilihat lingkungannya, ada usaha kecil, ada usaha mikro dilibatkan. Dengan demikian UMKM bisa terus belajar dari perusahaan besar menuju pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan pemerataan ekonomi. UMKM agar bisa meningkatkan kualitas agar lebih kompetitif seperti memperbaiki manajemen dan memperbaharui desain produknya di pasaran,” tandasnya. (cht/as).