Budaya

Naeva Zahirah, Sang Putri Cilik Heritage Indonesia 2022 Kebanggaan Kaltim

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   11 Juni 2022
  •   7:31am
  •   Budaya
  •   1410 kali dilihat

 

Samarinda - Memiliki potensi dan bakat seni terkadang tak bisa dimiliki setiap orang. Namun, sebuah tekad besar akan menjadikan keduanya menjadi sesuatu yang sempurna untuk menunjukkan bahwa seseorang mampu membuat dirinya berkontribusi terhadap seni dan budaya.

Baru-baru ini, Kaltim dibuat bangga atas pencapaian seorang gadis cilik yang saat ini masih menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Muhammadiyah I Samarinda. Kemampuannya menguasai pengetahuan kesenian dan kebudayaan. Hingga keberanian untuk menyuarakan pendapat di depan publik.

Dialah Naeva Zahirah, yang berhasil menyisihkan 32 peserta lain dalam ajang pemilihan Putri Cilik Heritage Indonesia 2022 yang telah digelar di Kota Malang pekan lalu di awal Juni.

Mendapat dan menyandang sebagai juara pada ajang tersebut tentunya tidak mudah. Butuh persiapan yang cukup panjang, bukan hanya fisik dan mental saja. Akan tetapi, kecerdasan intelektual, emosi, serta pembawaan diri turut dipersiapkan.

“Saya benar-benar mempersiapkan ini dengan segala kekuatan dan doa terbaik. Gak jarang sampe nangis karena digembleng sama Kakak-Kakak yang sudah pengalaman dibidangnya masing-masing. Karena saya senang, orang tua mendukung penuh, serta semangat para Naevantastic (julukan supporter) maka saya punya tekad tunjukkan yang terbaik apapun itu hasilnya,” ucap Naeva.

Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Naeva menceritakan pengalamannya selama mengikuti karantina hingga akhirnya menjadi jawara.

Menunjukkan bakat berupa Tarian Mandau dan membawa Kebudayaan Desa Tanjung Isuy dengan Tarian Beliannya, semua juri terpana dan memberikan standing applause pada saat itu.

“Pengalaman yang tak terlupakan selama karantina adalah kebersamaan bersama finalis Puteri Cilik Heritage. Ada banyak teman baru, cerita baru, pengalaman baru serta suka duka bersama selama mereka,” ucapnya dengan semangat.

Dalam karantina tersebut, gadis cilik kelahiran 2011 ini merincikan para finalis diberi kesempatan untuk City Tour ke Baloga, kemudian Casual Party untuk sashing ceremony dan juga workshop Public Speaking/Catwalk dihari pertama

Lalu, karantina hari kedua adalah preliminary dengan mengenakan kebaya dan bersiap untuk malam bakat. Pada hari ketiga berlanjut story telling dan pada malam hari nya gladi untuk Grand Final. Selanjutnya, dihari keempatnya adalah Grand Final yang mengantarkan Naeva menjadi Putri Cilik Heritage Indonesia 2022.

Karenanya, ungkapan “Are you smarter than 5th grader?” sepertinya kalimat yang pas untuk membandingkan kita dengan kepiawaian Naeva dalam kemampuannya terhadap seni dan budaya. Meskipun masih duduk di kelas 5 SD, dirinya membuktikan bisa dan mampu menjadi paling baik diantara yang terbaik. Selamat bertugas untuk Naeva! (cht/pt)