Berita

Upaya Menekan Angka Pengganguran di Kaltim

  •   Hendra Saputra
  •   18 Mei 2022
  •   6:04am
  •   Berita
  •   972 kali dilihat

Samarinda – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kondisi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia per Februari 2022 mencapai 5,83%. Jika dilihat secara jumlah orang pengangguran mencapai 8,40 juta orang.

Angka pengangguran tersebut  jika dibandingkan kondisi TPT pada Februari 2021 sebesar 6,26% atau 8,75 juta orang memang menurun. Namun, jika dibandingkan Februari 2020 masih lebih tinggi, yang saat itu mencapai 4,94% atau 6,93 juta orang.

Berdasarkan data tersebut Jika dilihat lebih rinci lagi ada sederet provinsi yang tingkat penganggurannya masih tinggi.  Berikut 5 provinsi dengan TPT tertinggi dari data Februari 2022, yakni Provinsi Banten, Jawa Barat, Kepulauan Riau, DKI Jakarta dan Kalimantan Timur.

Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kaltim memiliki beberapa upaya dan langkah yang dilakukan dalam menekan angka pengangguran.

Hal tersebut dikatakan Denny Yuliana Rahayu selaku Kasi Bina Pelatihan dan Produktivitas pada  Disnakertrans saat ditemui langsung diruang kerjanya, Selasa ( 17/5).

Adapun upaya - upaya dan langkah tersebut diantaranya, pada Seksi Bina Informasi Bursa Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja terdapat program kegiatan diantaranya, Job Market Fair dan  Bursa Kerja Khusus (BKK) yang terbentuk di SMK Negeri dan Swasta sebagai mitra dari Disnakertrans.

“Setiap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dibentuk BKK. Sehingga ada wadah untuk anak - anak yang akan lulus nantinya untuk mendapatkan Informasi lowongan kerja, pelaksana pemasaran, penyaluran serta penempatan tenaga kerja yang dikelola oleh BKK, "terangnya.

Lanjutnya, pada Seksi Bina Tenaga Kerja dan Perluasan Lapangan Kerja terdapat program kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Untuk Masyarakat, Nanti masyarakat dilatih memproduksi sesuatu kemudian dipasarkan. Harapannya akan membuka usaha mandiri.

Sedangkan pada Seksi Bina Pelatihan dan Produktivitas, terdapat program pemagangan yang diselenggarakan oleh Perusahaan dengan berbagai kejuruan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

“Program ini kita khususkan untuk SMK atau SMA, jadi program ini durasinya ada lima bulan dan ada yang empat bulan itu di magangkan diperusahaan - perusahaan  dengan harapan setelah selesai pemagangan mereka direkrut,” ucapnya.

Sementara, untuk Koordinasi dengan kabupaten / kota di Provinsi Kaltim untuk menggelar program khusus, maupun pelatihan kerja selama ini berjalan dengan baik, setiap kegiatan selalu melibatkan kabupaten/kota terutama untuk menerima usulan-usulan yang sesuai dengan kebutuhan kabupaten/kota.

Berbagai upaya yang dilakukan untuk menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan Swasta juga dilakukan untuk menyalurkan tenaga kerja, diantaranya pelaksanaan Job Market Fair (bursa kerja), dan Pemagangan di perusahaan. Untuk meningkatkan kerjasama perusahaan swasta dengan pemerintah, terutama pada kegiatan pemagangan, pemerintah memberikan Super Tax Deduction kepada perusahaan penyelenggara pemagangan, yaitu perusahaan mendapatkan keringanan pajak sampai 200%  untuk beberapa sektor. Pengurangan pajak diharapkan dapat mendorong minat industri untuk melakukan pemagangan berkualitas sebagai bagian dari prioritas daerah sekaligus nasional guna meningkatkan dan memperkuat keterampilan pekerja lokal, urainya. (hend/pt)