Berita

Tingkatkan Budaya Kerja, Disbun Kaltim Gelar Achievement Motivation Training

  •   Khajjar Rohmah
  •   31 Oktober 2022
  •   5:06pm
  •   Berita
  •   364 kali dilihat

Samarinda – Demi meningkatkan budaya kerja organisasi, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Achievement Motivation Training. Sesi motivasi ini dilaksanakan untuk membangkitkankan kembali semangat kerja bagi para pegawai Aparatur sipil Negara (ASN) dan non ASN di lingkup Disbun Kaltim.

Kepala Disbun Kaltim, Ir. Ujang Rachmad dalam arahannya menyampaikan, penyelenggaraan kegiatan ini sebagai recharge energi untuk seluruh pegawai internal. Agar tercipta budaya kerja yang baik dan profesional dalam menjalankan tugas-tugas di bidang perkebunan.

“Kita ini bekerja bagaikan baterai. Kalau kerja terus, bisa low juga. Jadi harus di-recharge biar kembali terisi dan bisa bekerja optimal,” kata Ujang dalam sambutannya sekaligus membuka acara Achievement Motivation Training: Membangun Budaya Kerja di Hotel Harris Samarinda, Senin (31/10/2022).



Sesi motivasi mendatangkan motivator dari Lembaga Kosultan Budaya Kerja, SCB Internasional Consulting Jakarta. Yakni Zuly Husni Tampo, SE. MCH selaku Direktur Pendidikan dan Pelatihan SCB International Consulting.

Dalam penyampaiannya, ia mengajak para peserta untuk menciptakan budaya kerja yang sehat dan produktif. Budaya kerja, kata dia dapat diciptakan dan disepakati bersama. Sehingga, menjadi legacy yang dijalankan dan diwariskan hingga generasi berikutnya.   

“Berbicara budaya kerja, tantangan semakin besar, karena perubahan terjadi sangat cepat,” ungkap Zuly Husni Tampo saat memberikan sesi motivasi kepada pegawai internal Disbun Kaltim.



Terlebih intansi pemerintahan memiliki tugas dalam bidang pelayanan. Baik pelayanan kepada masyarakat maupun pelayanan antar Perangkat Daerah (PD). Budaya kerja setiap pegawai dapat membentuk citra instansi. Sehingga, Disbun harus membentuk budaya kerja yang baik dan professional kepada seluruh pegawai agar terbentuk citra intansi yang sama.

“Kita tidak berbicara sikap kita sendiri. Tapi, sikap secara kolektif. Karena sikap itu kalau dilakukan sendiri, namanya karakter atau behavior. Tapi, jika dilakukan bersama, namanya budaya atau culture. Satu staf saja bersikap kurang baik, dapat mencoreng citra intansi,” terang motivator sekaligus Konsultan Budaya Kerja ini.



Sesi motivasi berlangsung sangat meriah, santai, namun tetap interaktif. Karena, diisi dengan berbagai ice breaking dan games yang melibatkan seluruh peserta. (KRV/pt)