Berita

Terdapat 116 Pengajuan KUR Masuk Melalui Website

  •   prabawati
  •   16 Desember 2021
  •   5:14pm
  •   Berita
  •   517 kali dilihat

Samarinda - Upaya perluasan akses keuangan masyarakat di Kaltim terus menjadi prioritas jasa keuangan, karena akses keuangan erat kaitannya dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta tersedianya sumber serta akses pembiayaan dalam pembangunan ekonomi daerah.

Ketersediaan akses keuangan seluas-luasnya sangat berperan penting di masyarakat pada masa pandemi Covid-19, terutama kepada masyarakat yang belum memiliki akses perbankan. Untuk itu, program percepatan akses keuangan di daerah harus menjadi perhatian sekaligus menjadi prioritas semua pihak.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim Made Yoga Sudharma menjelaskan sejak dibukanya soft launching website kurkaltim.com pada 24 November hingga 14 Desember 2021 telah terdaftar 116 pengajuan KUR yang masuk melalui website dengan total plafon pengajuan sebesar Rp 9.539 Miliar dari pengajuan tersebut.

"Yang telah disetujui hingga pagi ini dengan total plafon sebesar Rp 275 Miliar dan sisanya masih dalam proses "terangnya usai peresmian Website KUR Kaltim di Hotel Bumi Senyiur Samarinda. Kamis (16/12).

Kemudian 18 debitur yang ditolak dengan total plafon Rp 1,345 Miliar dan sisanya yaitu sebesar 68 debitur dengan total plafon Rp 5,497 Miliar.

Selain itu, masyarakat pelaku UMKM yang memerlukan kredit dapat langsung menemukan bank yang akan memberikan kredit bagi usahanya. Bahkan, pengusaha mikro kecil ini juga mendapatkan informasi mengenai calon kreditur.

Adapun sejumlah perbankan yang sudah masuk dalam situs kurkaltim.com diantaranya, Bank Kaltimtara, BNI, BRI, BCA, BTN, BJB, BSI, Mandiri, Sinarmas dan Bukopin. 

Melalui situs ini sebut Made, masyarakat atau calon nasabah juga akan dapat melakukan simulasi hitungan dengan pinjaman yang beragam ada yang cicilan hingga 2 tahun sampai dengan 4 tahun, namun dengan bunga yang seragam yakni 6 persen. Karena, untuk melakukan pinjaman yang penting itu harus sesuai dengan kemampuan.

Melihat respons positif ini, pihaknya akan terus meningkatkan sosialisasi agar pelaku UMKM dapat terus memanfaatkan akses keuangan yang aman dan terjamin. OJK memiliki semangat yang sama melalui program business matching melalui penyediaan akses permodalan.

"Kami menegaskan kembali langkah dan komitmen dukungan OJK mendukung UMKM untuk terus tumbuh berkembang secara berkesinambunhan serta cepat pulih dan bangkit dari dampak pandemi Covid-19," paparnya (Prb/ty).