Berita

Talk Show Mencegah Stunting Menuju Generasi Kuat dan Cerdas

  •   Hendra Saputra
  •   24 September 2022
  •   1:59pm
  •   Berita
  •   646 kali dilihat

Samarinda - Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga (KPRK) MUI Kalimantan Timur bekerjasama dengan Perempuan Lintas Agama (PERLITA) FKUB Kalimantan Timur mengadakan kegiatan Talk Show Mencegah Stunting Menuju Generasi Kuat dan Cerdas.

Acara tersebut dilaksanakan di ruang serbaguna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Sabtu (24/09/2022).

Tampak dihadiri oleh Gubernur Kaltim yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kaltim,  dr. H. Jaya Mualimin sekaligus membuka acara Talk Show Mencegah Stunting Menuju Generasi Kuat dan Cerdas.

Tampak Hadir dalam acara tersebut ketua MUI Kaltim KH. Muhammad Rasyid, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kaltim H. Asmuni Alie, Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga Prof. Dr. drh. Hj. Gina Saptiani, dan Ketua Pelita Hj. Aminah Djafar Sabran.

Adapun para narasumber diantaranya dari Dosen Universitas Mulawarman,  Dr. dr. Nataniel Tandirogang, Kepala Dinas KPPPA Kaltim Hj. Noryani Sorayalita, KPRK MUI Kaltim Hj. Siti Shogiah, dan Perlita FKUB Kaltim Dr. Sonja Verra T Lumowa, M.kes.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim,  dr. H. Jaya Mualimin dalam membacakan sambutan Gubernur Kaltim menyampaikan atas nama Pemerintah provinsi Kalimantan Timur mengapresiasi kegiatan ini, semoga dapat dijadikan sebagai momentum bagi kita semua untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kaltim yang sehat, kuat dan sejahtera. Serta mendukung pelaksanaan pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur khususnya Pelaksanaan Program Bangga Kencana di Provinsi Kalimantan Timur.

"Kita bersyukur, Angka Stunting di Kaltim sudah berkurang hingga 6 persen. Menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 angka prevalensi stunting di Kaltim berada di bawah rata-rata Nasional,  " ucapnya.

Menurutnya Ini bisa dilihat data berdasarkan Hasil Pendataan Keluarga tahun 2021 capaian indikator kinerja utama pelaksanaan program Bangga Kencana di Provinsi Kalimantan Timur.

Oleh karena itu,  lanjutnya target kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kaltim agar mampu menurunkan prevalensi stunting menjadi 12,83% pada tahun 2024 nanti. Ini tentu menjadi perhatian serius dan diperlukan kerja keras secara bersama-sama untuk mencapai target tersebut.

Sebagaimana yang disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo pada saat acara puncak Harganas Ke-29 di Kota Medan beberapa hari yang lalu, menegaskan seluruh masyarakat mengenai pentingnya menciptakan kemandirian pangan untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi generasi masa depan Indonesia.

"Presiden juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung upaya penurunan angka kekerdilan (stunting) demi mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, "imbuhnya.(hend/pt)