Berita

Sri Wahyuni Berikan Dukungan Pangan Murah di Pasar Pagi untuk Mengendalikan Harga Sembako

  •   Hendra Saputra
  •   23 Desember 2023
  •   3:07pm
  •   Berita
  •   378 kali dilihat

Samarinda - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Sri Wahyuni, mengunjungi Pasar Pagi dalam rangka kegiatan Operasi Pasar Murah sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Kunjungan tersebut merupakan kelanjutan dari pembukaan "Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional" yang diinisiasi untuk menghadapi kenaikan kebutuhan pada momen besar seperti akhir tahun.

Dalam wawancara dengan Sekdaprov Kaltim, Sri Wahyuni menyampaikan tujuan kunjungannya ke Pasar Pagi.

"Kita tahu di hari besar keagamaan dan akhir tahun, kebutuhan akan pasokan meningkat, sementara ketersediaan harus terjaga. Harga yang tinggi sering kali menjadi masalah," kata Sri Wahyuni.

Mengatasi tantangan ini, pemerintah turut berperan melalui Gerakan Pangan Murah dan Operasi Pasar Murah.

"Pemerintah hadir untuk membantu masyarakat menjangkau harga-harga sembako yang naik. Beberapa pangan disubsidi untuk menjaga harga tetap stabil, sehingga masyarakat dapat merayakan hari keagamaan dan tahun baru dengan harga yang terjangkau," tambahnya.

Sri Wahyuni juga menyampaikan harapannya agar stabilitas tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga dipegang oleh distributor dan produsen.

"Komitmen dari semua pihak penting untuk menjaga rantai pasok secara kompetitif dan adil. Operasi pasar murah ini melibatkan harga yang lebih terjangkau langsung dari petani dan distributor, sehingga dapat mendukung masyarakat," jelasnya.

Selama kunjungan, Sekdaprov Kaltim juga menyampaikan bahwa ketersediaan beras untuk dua bulan ke depan dianggap aman.

"Meskipun pasokan tidak menjadi masalah, kita terus membangun komunikasi dalam distribusi, memonitor, dan meningkatkan kompetitivitas serta kewajaran di mekanisme pasar," ungkap Sri Wahyuni.

Masyarakat yang turut serta dalam kegiatan ini merasa senang, bahkan berharap agar inisiatif seperti ini dapat dilakukan dalam jumlah yang lebih banyak. Gerakan Pangan Murah dan Operasi Pasar ini dijalankan sebanyak 48 kali dalam setahun di beberapa titik di Provinsi Kaltim. (hend/pt)