Berita

Siap Bekerjasama dan Laksanakan Tugas

  •   resa septy
  •   4 Februari 2021
  •   7:18pm
  •   Berita
  •   462 kali dilihat

SAMARINDA – Gubernur Kaltim, Isran Noor memimpin Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Se-Kalimantan Timur secara virtual. Rapat Koordinasi dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 ini digelar di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (04/02/2021).

Pembahasan yakni mengenai bagaimana strategi dalam menghadapi angka kasus positif Covid-19 yang semakin melonjak di Kaltim serta mencari solusi dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19  guna meningkatkan atau mendorong kedisiplinan masyarakat khususnya dalam penerapan protokol kesehatan.

Kemudian, Isran menyampaikan perlunya melakukan koordinasi lebih intens sampai ke tingkat bawah mulai dari Gubernur, Bupati/Walikota, Kecamatan sampai Kelurahan dan bahkan desa. Termasuk mempersiapkan pembentukan posko-posko hingga upaya menekan tingkat kematian akibat lajunya penularan Covid-19.

Adapun kebijakan yang akan diambil ucap Isran sesuai dengan kesepakatan bersama dalam memutus penyebaran Covid-19 di Kaltim yakni melakukan pembatasan selama 2 (dua) hari.

“Kita harus bersemedi 1 sampai 2 hari, artinya tidak keluar rumah karena kita mengurangi kerumunan dan mobilitas. Istilahnya Kaltim Steril atau Kaltim Silent atau apalah namanya, ” tegasnya.

Selain itu, disepakati pula, kebijakan pada Sabtu dan Minggu untuk masyarakat tidak keluar rumah dan akan dilakukannya penyemprotan disinfektan pada titik-titik fasilitas umum dan kerumunan, seperti pasar yang ada di setiap Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur.

Isran mengungkapkan bahwasannya intruksi akan segera dikeluarkan setelah rapat koordinasi selesai dilangsungkan. Namun, sifatnya koordinatif, yang memiliki kebijakan otonom itu adalah pemerintah kabupaten/ kota. Sejauh ini, sudah mendengar kesiapan dari Bupati/Walikota di wilayah Kaltim siap melakukan dan mendukung gerakan ini secara bersama-sama dibantu TNI dan Polri.

Di sisi lain, Isran mengkonfirmasikan perihal upaya penambahan jumlah tenaga kesehatan di Kaltim yang mana dalam hal ini Pemerintah sudah dalam tahap melakukan penerimaan. Begitupun untuk penambahan tempat-tempat isolasi, seperti Asrama Haji Batakan Balikpapan yang sudah ada sekitar 80 kamar dan akan direhab kembali untuk perluasan beberapa kamar, khususnya bagi pasien Covid gejala ringan dan sedang.

Kemudian, adapun persiapan ruang ICU yang digalakan, begitupun tenaga spesialisnya di RSUD AWS Samarinda dan RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dengan membantu fasilitasnya dan peralatannya, terang Isran.

Menurutnya, semua Kabupaten/Kota jelas ingin bekerjasama dengan Provinsi dalam mempercepat penghentian kenaikan daripada penularan Covid-19 di Kalimantan Timur ini. Masyarakat akan menyambut baik dan mendukung program ini dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Sudah disepakati bahwasannya Bupati dan Walikota se-Kalimantan Timur siap melaksanakan kerjasama untuk menerapkan tingkat disiplinan dan meredam mengurangi penularan Covid-19 di Kaltim,” pungkasnya.

Turut hadir dalam Rapat Koordinasi diantaranya Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, Ketua DPRD H Makmur HAPK, Sekdaprov Kaltim H M Sa’bani, Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Herry Wiranto, Kapolda Kaltim, Ir.Pol. Rudolf Nahak,  Asisten Pemkesra H M Jauhar Efendi, serta Kepala OPD dan Biro di lingkungan Pemprov Kaltim. (resa/pt)