Berita

Sepekan Terakhir Covid-19 di Kaltim Bertambah 518 Kasus

  •   Leliyana Andriyani
  •   4 Juli 2021
  •   10:30pm
  •   Berita
  •   284 kali dilihat

Samarinda - Mengamati terjadinya trend peningkatan kasus Covid-19 dalam waktu seminggu terakhir ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

"Dari data harian yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19 Provinsi Kaltim terlihat terjadi peningkatan kasus positif hampir 100 persen dalam seminggu ini, mulai tanggal 28 Juni dengan kasus total sebanyak 382 orang menjadi 738 orang pada tanggal 4 Juli," kata Muhammad Faisal Kadiskominfo Provinsi Kaltim.

Jika dicermati maka rata-rata dalam sehari 518 orang terpapar Covid-19 di Kaltim, karena total kasus positif sebanyak 3.626 dalam seminggu. Tertinggi peningkatan kasus baru Covid-19 terjadi di Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Berau.  

"Signifikan terjadi lonjakan di Kota Balikpapan 35,96% kasus terjadi dengan total 1.304 dalam seminggu atau rata-rata hariannya 186 orang positif Covid-19. Dengan kasus meninggal sebanyak 36 orang seminggu sehingga rata-rata sebanyak 5 orang meninggal setiap hari karena covid-19 disana," lanjut Faisal menjelaskan.

Kota Samarinda dengan total kasus positif mingguan sebanyak 669 orang atau turut menyumbang  kasus baru sebesar 18,45%  dengan rata-rata kasus harian sebanyak 95 orang. Selanjutnya kota Bontang dengan 462 total kasus mingguan, lanjut Kabupaten Kutai Kertanegara 405 kasus dan Kabupaten Kutim dengan 369 kasus positif,

"Dilanjutkan dengan Berau ada 362 kasus mingguan kemudian Kubar, PPU, Paser dan Mahulu. Kasus meninggal juga lagi tinggi di Kaltim minggu ini dengan total sebanyak 84 orang dengan rata rata 7 orang per hari," lanjutnya.

Memang ini hanya sebuah rekap dari laporan harian, namun perlu disadari bahwa terjadi peningkatan yang signifikan dalam seminggu ini di Provinsi Kaltim,

"Mari kita disiplin dengan protokol kesehatan Covid-19 dengan 5M dan jika merasa kurang sehat seperti demam segera periksakan diri sehingga bisa diambil langkah yang baik dan benar untuk kesehatan diri kita, keluarga dan lingkungan," ungkapnya mengakhiri.