Berita

Sekda Pimpin Rapat Pembahasan KEK MBTK

  •   Rizky Kurniawan
  •   13 Desember 2022
  •   10:42am
  •   Berita
  •   402 kali dilihat

Samarinda - Pembangungan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) merupakan wujud dari upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk mengubah sektor perekonomian daerah dari yang sebelumnya lebih banyak bergantung pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui menuju kepada sumber daya alam yang dapat diperbaharui.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni memimpin Rapat Koordinasi Pembahasan Perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) di Hotel Midtown Samarinda, Senin (12/12).

"Pada intinya kita melakukan evaluasi. Ini rapat pertama kali yang saya pimpin, dimana dalam Perpres yang baru, Sekda ex officio menjadi sekretaris dalam Sekretariat Dewan Kawasan KEK MBTK," ujar Sri Wahyuni.

Lanjutnya, Sri Wahyuni menjelaskan setelah mendapat amanah baru ini, dirinya akan segera menyusun kembali struktur unit dan perangkat Dewan Kawasan KEK MBTK dan lebih fokus kepada persoalan yang saat ini masih menjadi hambatan. Antara lain masalah insfrastruktur, kepastian aset, rencana keria sama dan investasi. Persediaan air bersih dan listrik.

"Karena MBTK, Kariangau dan Buluminung itu masuk dalam proyek strategis nasional, dimana masterplannya pasti akan dibantu oleh pemerintah pusat karena ini terkait dengan IKN (Ibu Kota Nusantara). Tentu kita akan mendapat dukungan, walaupun pasti perlu waktu," ungkapnya.

Seperti diketahui, penetapan Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara baru Indonesia, maka KEK MBTK bersama Kawasan Industri Kariangau di Balikpapan dan Kawasan Industri Buluminung di Penajam Paser Utara akan menjadi super hub ekonomi nasional.

Tampak hadir, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah terkait, Pemkab Kutai Timur diwakili Asisten II Setkab Kutai Timur Zubair, Direktur Perusda Melati Bakti Satya (MBS) Aji M Abidharta W Hakim dan Direktur PT MBTK Ade Himawan. (Rzk/ty)