Berita

Sejarah Merah Putih Sanga-sanga

  •   Bagus Setiawan
  •   27 Januari 2022
  •   1:57pm
  •   Berita
  •   9394 kali dilihat

Kutai Kartanegara - Peringatan Merah Putih Sanga-sanga di Kabupaten Kutai Kartanegara yang di adakan setiap tahun pada 27 Januari, untuk mengenang perjuangan rakyat Sanga-sanga melawan penjajah Belanda.

Awal melakukan perlawanan, hingga para pejuang mengadakan rapat dan tercetuslah rencana merebut gudang senjata Belanda dengan cara mengalihkan perhatian penjajah melalui berbagai keramaian kesenian daerah pada 26 Januari 1947.

Ditengah keramaian, para pejuang membagikan senjata dan amunisi untuk merebut kekuasaan pada pukul 03.00 wita dinihari 26 Januari 1947. Perjuangan pun berhasil, sehingga pada pukul 09.00 wita kota Sangasanga berhasil dikuasai pejuang, ditandai dengan diturunkannya bendera Belanda di Sangasanga Muara oleh La Hasa.


Salah seoarang veteran kemerdekaan Ri Supardi (95 th) mengatakan saat kejadian merah putih Sanga-sanga yang merobek bendera belanda saat itu ialah La Hasan.

"La Hasan saat itu dengan bearani menaiki tiang bendera dan merobek bendera belanda yang berwarna merah putih biru, yang biru dirobek" ujar Supardi diwawan seusai upacara peringatan Merah putih Sanga-sanga di lapangan sepak bola PT Pertamina EP Asset 5 Fild, Kamis (27/1).

Bendera Belanda yang terdiri tiga warna yakni merah, putih, dan biru ini kemudian dirobek warna birunya, dan di naikkan kembali bendera yang tinggal berwarna merah putih dengan upacara yang dihadiri para pejuang dan seluruh masyarakat dengan teriakan "Merdeka!!!".

Sebagai tanda peringatan perjuangan, di Sangasanga dibangun monumen perjuangan yang terukir nama-nama pejuang yang gugur pada saat itu. Peristiwa tersebut diperingati sebagai Peristiwa Perjuangan Merah Putih Sangasanga 27 Januari.( Bgs/Ty)

 

Refrensi : wikipedia