Berita

Sambut Hari Raya Nyepi, Umat Hindu Kukar dan Samarinda Gelar Upacara Melasti

  •   Sefty Wulandari
  •   20 Maret 2023
  •   10:50am
  •   Berita
  •   745 kali dilihat

Sambut Hari Raya Nyepi, Umat Hindu Kukar dan Samarinda Gelar Upacara Melasti

Tenggarong – Umat Hindu Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Samarinda merayakan upacara Melasti dalam rangka Hari Raya Nyepi Tahun Sama 1945, di depan Museum Mulawarman, Tenggarong, Minggu (19/3/2023).

Upacara tersebut dihadiri oleh Bupati Kukar Edi Damansyah bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kukar H Nasrun, Kepala Kesbangpol Rinda Desianti, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kaltim I Made Subamia, Bimas Hindu Kanwil Kemenag Kaltim Anak Agung Raka Ardita dan FKUB Kabupaten Kukar, berlangsung di Depan Museum Mulawarman Tenggarong, Minggu (19/3/23).

Bupati Kukar Edi Damansyah mengucapkan selamat hari Raya Nyepi Tahun 2023 Tahun Baru Saka 1945 kepada umat Hindu yang merayakan. Hari Raya Nyepi memiliki makna sebagai hari kebangkitan yang mempersatukan umat dalam bingkai kesatuan yang penuh toleransi, penuh kerukunan meskipun dalam perbedaan.

Melalui perayaan Hari Raya Nyepi, ia mengajak umat Hindu untuk betul-betul menjauhkan diri dari sifat-sifat keserakahan sebagaimana yang diajarkan oleh iman kepercayaan umat Hindu.

“Apabila ini melekat dan mampu diimplementasikan, maka saya pastikan kehidupan sosial keagamaan dan sosial kemasyarakatan akan menjadi lebih baik, kita saling bergandengan tangan, saling tolong-menolong,” sebutnya.

I Made Subamia mengatakan, perayaan hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945 di Kaltim dirayakan dengan 4 kegiatan, yaitu sosial telah dilaksanakan donor darah, pelayanan kesehatan dan penanaman pohon, penghijauan. Kedua adalah ritual, ketiga seremonial dan terakhit saresehan.

“Sedangkan dalam prosesi keagamaan dibagi 4 prosesi, yaitu Melasti yang memiliki arti membuang dan melepaskan segala kotoran agar kembali suci secara lahir dan batin yang sedang kita lakukan sekarang,” ucapnya.

Selanjutnya prosesi kedua, Prosesi Tawur Agung Kesanga. Ketiga ngerupuk atau ngerupak, dilaksanakan dengan berkeliling di halaman rumah dengan membawa obor dan memainkan bunyi-bunyian sembari menaburkan nasi tawur. Terakhir Nyepi, menurut ajaran Hindu di Bali, terdapat empat pantangan yang diperhatikan saat Hari Raya Nyepi. Keempat pantangan itu disebut dengan Catur Brata Penyepian. (Prokom/sef/pt)