Berita

Rizal Effendi: Pejabat dan Staf Humas Pemerintah Jangan Cepat Lemas

  •   Khajjar Rohmah
  •   1 November 2022
  •   5:23pm
  •   Berita
  •   495 kali dilihat

Samarinda – Pejabat dan staf humas pemerintahan jangan cepat lemas. Itulah pesan yang disampaikan wartawan senior sekaligus Wali Kota Balikpapan periode 2011-2021,  Rizal Effendi.

Ia mengingatkan kepada pejabat dan staf Humas yang bekerja di Pemerintah Daerah, agar jangan cepat lemas. Karena tuntutan kerja saat ini, memerlukan kecepatan, keakuratan dan kreativitas, serta harus mampu mengatasi masalah disinformasi di media sosial.

Hal itu disampaikan Rizal saat menjadi narasumber pada Forum Badan Koordinas Humas Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang diselenggarakan oleh Dinas Kominfo Kaltim, di Hotel Aston Samarinda, Selasa, (1/11/2022).

Menurut Rizal yang juga mantan Pempred Surat Kabar Harian Kaltim Post ini, paradigma aparatur Humas dalam bekerja harus berubah, menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Tak bisa lagi bekerja dengan pola lama, serba lambat dan tenggat waktu yang tidak jelas.

Dirinya menyebutkan Pejabat dan Staf Humas dituntut bekerja cepat, serta dituntut mendistribusikan informasi tentang pemerintahan dan pembangunan daerah. Termasuk dalam menyediakan data yang diperlukan wartawan atau media massa.

“Jangan wartawan minta data atau informasi hari ini, baru dipenuhi tujuh hari kemudian. Tidak bisa lagi seperti itu,” sarannya.

Disebutkan pula, sekarang teknologi informasi sudah memungkinkan pejabat atau staf Humas bekerja dimana saja, bahkan di luar kantor.

“Tak ada lagi alasan sekarang tidak bisa bekerja cepat,” kata Rizal.



Hal yang dituntut dari pejabat dan staf Humas dalam bekerja, ujar Rizal, memberikan jaminan informasi yang disebar ke masyarakat dan media sebagai partner. Sehingga, informasi yang diterima masyarakat bisa mencerahkan.

Kemudian, perlu kreativitas dalam mengolah informasi, sesuai dengan media komunikasi yang semakin beragam. Informasi kegiatan pemerintahan dan pembangunan bisa disajikan dalam bentuk infografis, dan lain sebagainya agar menarik.

“Media yang bisa digunakan kini juga tersedia beragam, ada tik tok, instagram, twitter, media cetak, youtube, media online, televise dan radio,” terang Rizal.

Ia juga mengingatkan, tugas pejabat dan staf Humas yang tak kalah menantang adalah meluruskan berbagai disinfomasi terkait dengan pemerintahan dan pembagunan di media sosial. Masalah disinformasi terkait pemerintah harus cepat ditangani, dikoreksi pejabat Humas, jangan dibiarkan, karena merugikan pemerintah.

“Disinformasi terkait pemerintah, pejabat pemerintah dan kegiatan pembagunan banyak tersebar di media sosial, masalah itu, jangan dibiarkan, perlu dikounter,” ujarnya. (KRV/pt)


Sumber: Niaga Asia