Berita

Rapat Persiapan Kegiatan Trans Borneo The Twilight Trail 2022

  •   Hendra Saputra
  •   12 Mei 2022
  •   3:22pm
  •   Berita
  •   441 kali dilihat

Samarinda – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan Rapat Persiapan Kegiatan Trans Borneo The Twilight Trail 2022.

Rapat yang berlangsung secara luring dan daring yang dipimpin langsung oleh Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto dan dihadiri tamu undangan dari North Borneo Explorer SDN BHD Malaysia, Annuar Tan Sri Ghani, KJRI Kota Kinabalu Malaysia, Berlian. E, serta perwakilan Instansi terkait dari Dinas Provinsi Kaltim dan beberapa OPD di kabupaten/Kota Provinisi Kalimantan Timur. Bertempat di diruang APT Pranoto DPMPTSP Provinsi Kaltim, Kamis (12/5).

Trans Borneo The Twilight Trail 2022 yang berlangsung pada tanggal 1 Oktober sampai dengan 21 Oktober 2022 mendatang bermula dari Sabah (Malaysia) masuk ke wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Simanggaris, Sungai Ular Kemudian ke wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dan keluar melalui Long Nawang di Kabupaten Malinau dan tembus ke Kapit dan berakhir di Lawas Sarawak.

Kepala DPMPTSP Provinsi Kaltim, Puguh Harjanto ditemui seusai rapat  menyampaikan Kegiatan Trans Borneo The Twilight Trail 2022 itu diinisiasi oleh North Borneo Explorer dari Malaysia membuat event bertajuk Borneo.

“Dengan event ini harapan kita menyambut baik untuk mendukung juga promosi Pariwisata kedepan. Event Adventure yang harapan kita partisipan tidak hanya dari Indonesia - Malaysia tetapi juga dari Cina dan berbagai negara lain, “tambah Puguh.

Event ini juga diliput oleh beberapa media - media Internasional, harapan kita juga mendongkrak bagaimana event - event yang ada di Kalimantan Timur bisa juga ikut dipromosikan kedepan, sambungnya.

“Selaras dengan beberapa event dari Perangkat Daerah (PD) atau Dinas - Dinas teknis tadi, khususnya dari Dinas Pariwisata harapan kita bisa diselaraskan agenda tersebut dengan event yang akan diselenggarakan dari PD. Sehingga, kegiatannya bisa lebih maksimal dan juga mungkin ada keuntungan tambahan ketika kita bisa mengatur juga dari sisi Dinas lain misalnya, seperti Usaha Kecil Menengah (UKM) bisa kita perdayakan disana,”imbuhnya. (hend/pt)