Puluhan SDM Pertanian Tingkatkan Skill Multimedia
Puluhan SDM Pertanian Tingkatkan Skill Multimedia
Samarinda - Sebanyak 60 peserta Pelatihan Multimedia Tingkat Lanjut yang terdiri dari 30 orang Aparatur Penyuluh Pertanian dan 30 orang Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) telah mengikuti serangkai pelatihan sejak 12-18 Mei 2024 dan meningkatkan keahlian mereka terutama di bidang Multimedia.
Setelah dibekali materi terkait Digital Mindset dan diajarkan membuat tautan kuisioner. Senin (13/05) lalu, perwakilan dari Diskominfo Kaltim yakni Primayudha dan Sefty kembali turut mengisi sejumlah materi untuk pelatihan tahunan tersebut, seperti Teknik Fotografi, Desain Infografis, Penderasan Informasi Melalui Media Sosial, hingga Smart Presentation.
Peserta mengaku antusias dalam mengikuti pelatihan dan mendapatkan skill baru serta mengoptimalkan keahlian yang telah mereka miliki.
“Bersyukur sekali saya bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Bagaimana tidak? Demi optimalisasi target kegiatan ini, BPPSDMP telah menghadirkan Narasumber-narasumber yang keren banget, baik secara kompetensi maupun kulaifikasi. Salah satunya adalah Diskominfo Provinsi Kaltim yang memang sudah menggeluti dunia multimedia di kesehariannya,” ujar Pipit salah seorang peserta pelatihan.
Penyuluh Pertanian asal Kutai Timur ini juga mengaku senang sebab pelatihan dikemas tidak kaku melainkan santai namun tetap serius dengan diselingi games-games maupun kuis berhadiah yang bertujuan memotivasi peserta untuk unjuk karya multimedia mereka.
“Banyak hal-hal super baru yang saya dapat dari mereka (Tim Narsum dari Diskominfo Kaltim) dan yang lebih seneng lagi saya berhasil mendapat Give Away pokoknyaa Super Sekali dahh !,” lanjutnya.
Adapun Pelatihan ini menunjukkan komitmen Dinas Pangan TPH Kaltim melalui UPTD BPPSDMP dalam meningkatkan kualitas SDM di sektor pertanian, dengan fokus pada penguasaan keterampilan multimedia yang semakin penting dalam era digital saat ini.
Diharapkan, dengan peningkatan ini, para peserta dapat lebih efektif dalam menyebarkan informasi dan teknologi pertanian ke masyarakat serta meningkatkan produktivitas sektor pertanian secara keseluruhan. (cpy/pt)