Berita

PPKM Level 4 : Masyarakat Diminta Berpartisipasi Mengurangi Penyebaran Virus

  •   Leliyana Andriyani
  •   28 Juli 2021
  •   1:29pm
  •   Berita
  •   348 kali dilihat

SAMARINDA – "Ada Apa Dengan PPKM Level 4 ?" menjadi tema dalam pembahasan Halo Kaltim di RRI Pro 1 pada Rabu, 28 Juli 2021 bersama dengan Mohammad Jauhar Efendi selaku Asisten 1 Sekda Prov Kaltim, dr Ismed Kusasih selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Muhammad Faisal selaku Kepala Dinas Kominfo Prov Kaltim dan dr David Harjadi Mashoer selaku Direktur RSUD AWS Samarinda.

Presiden Joko Widodo memutuskan untuk melanjutkan penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 dari tanggal 26 Juli hingga tanggal 2 Agustus 2021. Kebijakan tersebut diambil setelah Presiden dan jajarannya mempertimbangkan sejumlah hal, baik aspek kesehatan, aspek ekonomi, hingga dinamika sosial.

"Dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, aspek ekonomi, dan dinamika sosial, saya memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM level 4 dari tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus 2021. Namun, kita akan melakukan beberapa penyesuaian terkait aktivitas dan mobilitas masyarakat yang dilakukan secara bertahap dengan pelaksanaan yang ekstra hati-hati," ujar Presiden saat menyampaikan keterangan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu, 25 Juli 2021.

Lalu bagaimana dengan Kaltim dalam penerapan PPKM Level 4 di 8 Kabupaten/Kota terkecuali Paser dan Mahakam Ulu yang masih berada di PPKM Level 3 ? Mohammad Jauhar Efendi menjelaskan bahwa saat bertemu dalam kegiatan Kunker dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Prof Dr H Muhadjir Effendy yang juga merupakan Ketua KPC PEN: Komite Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional menjelaskan bahwa untuk daerah diluar Jawa dan Bali juga menerapkan PPKM Level 4 sampai tanggal 2 Agustus.

“PPKM ini tergantung dengan ketegasan masing-masing daerah,” ucap Jauhar.

Sehingga sangat diharapkan setiap Kabupaten/Kota dapat bersikap tegas terhadap penerapan  penyesuaian terkait aktivitas dan mobilitas masyarakat dalam penerapan PPKM.

dr Ismed Kusasih selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda saat dihubungi via Whatsapp juga menjelaskan bahwa seluruh tenaga kesehatan telah semaksimal mungkin bekerja sesuai dengan prosedur tentunya semua kebijakan juga menyesuaikan dengan keadaan masyarakat.

Pada kesempatan ini Muhammad Faisal selaku Kepala Dinas Kominfo Prov Kaltim menegaskan bahwa masyarakat harus memiliki tingkat kesadaran yang tinggi terlebih mengenai vaksin sehingga program pemerintah dalam mencapai Herd Immunity.

Selain itu Faisal juga mengajak agar media dapat bekerjasama dengan memberitakan informasi-informasi yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan tidak menimbulkan rasa takut yang berkemungkinan akan mempengaruhi pola pikir masyarakat.

“Partisipasi masyarakat sangat diperlukan,”tukas Faisal.

Disampaikan dr David Harjadi Mashoer selaku Direktur RSUD AWS Samarinda juga mengingatkan agar masyarakat dapat segera melakukan vaksin karena vaksin sendiri adalah cara mengurangi pandemi. Lalu untuk dipahami bersama bahwa PPKM ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran virus.

“Kelemahan virus ini jika berada diluar tubuh manusia hanya akan bertahan 7-8 jam saja sedangkan jika ditemukan orang yang berkeleompok maka virus ini dengan mudah akan hidup karena adanya droplet,”jelasnya.

Sehingga masyarakat perlu memahami bahwa PPKM ini bukan menjadi batasan agar untuk tidak bergerak melainkan menjadi momen agar masyarakat bisa menyesuaikan aturan aktivitas dan mobilitas agar virus Covid-19 dapat segera menurun.