Berita

PHI di Indonesia Bukanlah Mother’s Day

  •   Ade Putri
  •   22 Desember 2021
  •   1:18pm
  •   Berita
  •   341 kali dilihat

Samarinda - Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, HM Sa’bani mengatakan Peringatan Hari Ibu (PHI) yang diperingati setiap tanggal 22 Desember merupakan bentuk pengakuan serta penghargaan atas perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa.

Dipilihnya tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu bukan tanpa alasan. Hal tersebut mengacu pada hari pertama Kongres Perempuan Indonesia I Yogyakarta, yaitu 22 Desember 1928 yang merupakan awal bangkitnya gerakan perempuan di Indonesia.

“Maka dari itu, peringatan Hari Ibu di Indonesia bukanlah Mother’s Day melainkan momentum untuk mendorong perempuan Indonesia menjadi perempuan yang berdaya dan setara kedudukannya, ”ungkapnya saat membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, di Pendopo Odah Etam Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Rabu (22/12).

Sa’bani menuturkan melihat sejarah perjuangan para perempuan bukanlah hal yang mudah, namun perempuan Indonesia dengan gagah berani menembus batas-batas sosial bersuara untuk memperjuangkan hak-hak kaumnya dan bersama-sama kaum lelaki meraih kemerdekaan.

PHI ke-93 kali ini sangat berbeda dengan peringatan di tahun-tahun sebelumnya karena saat ini Indonesia tengah dilanda pandemi Covid-19 yang tidak hanya berakibat pada lemahnya sistem kesehatan masyarakat namun juga berdampak pada kehidupan sosial ekonomi.

Namun, ditengah terpaan apapun perempuan Indonesia tetap kuat dan mampu melampaui berbagai tantangan yang melingkupi mereka. Begitu pula di masa yang sulit ini perempuan Indonesia turut hadir di garda terdepan dalam melawan virus Covid-19, urainya. (ade/pt)