Peringati Hari Perkebunan Nasional, Disbun Kaltim Komitmen Kembangkan Ekonomi Hijau
Samarinda – Hari Perkebunan Nasional merupakan momentum nasionalisasi sektor perkebunan Indonesia setelah masa kolonialisme yang diperingati sejak 10 Desember 1957. Pada peringatan Hari Perkebunan ke 65 tahun ini, pemerintah mengangkat tema, Era Baru Perkebunan Indonesia Memperkuat Kesinambungan Usaha Perkebunan Melalui Pengembangan Bioindustri.
Tak dapat dipungkiri, subsektor perkebunan menjadi salah satu kontributor Produk Domestik Bruto (PDB) yang menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), perkebunan menjadi salah satu sektor unggulan penopang ekonomi masa depan Bumi Etam. Dalam rencana transformasi ekonomi Kaltim, sektor Perkebunan diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi daerah melepas dominasi ekonomi dari sektor ekstraktif dan sumber daya tak terbarukan.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kaltim, Ir. Ujang Rachmad mengatakan, tema Hari Perkebunan tahun ini, sejalan dengan desain pembangunan Kaltim yang berkomitmen pada ekonomi hijau melalui pembangunan kawasan perkebunan secara berkelanjutan.
“Sudah dipersiapkan sejak dulu, kekuatan ekonomi kita itu dari sektor perkebunan. Jadi tidak mungkin dihilangkan begitu saja. Karena perkebunan ini, sesuai dengan kearifan kita dan kedepannya akan memerankan andil ekonomi yang sangat kuat,” jelas Ujang saat ditemui di Kantor Disbun Kaltim di sela perayaan Hari Perkebunan, Senin (12/12/2022).
Peringatan Hari Perkebunan Nasional ini sekaligus dirangkai dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Disbun Kaltim. Dinas Perkebunan sendiri merupakan salah satu Perangkat Daerah (PD) tertua di Provinsi Kalimantan Timur. Sejarah awal Disbun Kaltim dimulai dengan dibentuknya Kantor Karet Cabang Kalimantan Timur pada tahun 1952 dan Yayasan Karet Kalimantan Timur pada tahun 1957.
Kedua lembaga tersebut kemudian digabung menjadi Dinas Karet pada tahun 1963. Lalu diubah namanya menjadi Dinas Perkebunan Rakyat Kalimantan Timur pada tahun 1969. Pada perkembangan selanjutnya, melalui Perda Nomor 06 Tahun 1978 dan Perda Nomor 06 tahun 1984 ditetapkan menjadi Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur. Stuktur organisasi Disbun Kaltim juga disempurnakan melalui Perda Nomor 04 Tahun 2003 dan Keputusan Gubernur Kalimantan Timur tahun 2004.
Selama enam dekade perjalanan Disbun Kaltim, para tokoh penting di provinsi ini tercatat pernah memimpin Perangkat Daerah (PD) yang menangani urusan perkebunan daerah. Beberapa di antaranya adalah, mantan Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie, mantan Sekdaprov Kaltim Muhammad Sa’bani, dan Direktur Jenderal Pengembangan Transmigrasi Kemendes PDT, M Nurdin.
“Dengan sejarah panjang itulah, Disbun Kaltim ini harus terus ada dan diperkuat kelembagaannya. Kita termasuk kelompok dinas yang pertama kali ada dan memang bermula dari kebutuhan Kaltim sendiri. Bukan ada karena peraturan,” urai Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setdaprov Kaltim ini.
Peringatan Hari Perkebunan diisi dengan berbagai kegiatan. Di antaranya jalan sehat, bazar UMKM, donor darah, pemeriksaan kanker serviks, serta syukuran dan ramah-tamah yang dihadiri mitra pembangunan, stakeholder, dan kepala Perangkat Daerah (PD).
Turut hadir memenuhi undangan peringatan Hari Perkebunan Disbun Kaltim, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim Muhammad Faisal, Ketua Harian FKB Kaltim Yus Alwi Rahman, Muhammadsjah Djafar, dan undangan lainnya. (KRV/pt)