Berita

Peringatan Bulan PRB 2022 Di Balikpapan, Resmi Dibuka Deputi Bidang Pencegahan BNPB

  •   Rizky Kurniawan
  •   12 Oktober 2022
  •   4:09pm
  •   Berita
  •   687 kali dilihat

Balikpapan - Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang diadakan oleh BNPB merupakan agenda nasional yang dilaksanakan setiap tahun sejak 2011, untuk mempromosikan budaya pengurangan risiko bencana, termasuk pencegahan bencana, mitigasi dan kesiapsiagaan.

BNPB bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur beserta Kabupaten/Kota se Provinsi Kalimantan Timur menggelar Peringatan Bulan PRB dilaksanakan di Kota Balikpapan dengan mengangkat tema "Bersama Kita Tangguh" dan tagline Bebaya Etam Tegoh yang berlangsung di BSCC Dome Balikpapan, Rabu (12/10).

Tujuan dari pameran bulan PRB 2022 ini bertujuan untuk membangun kesadaran bersama, membangun dialog dan mengembangkan jejaring antar pelaku PRB serta dapat dijadikan ajang pembelajaran bersama bagi pelaku PRB seluruh Indonesia.

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Dra. Prasinta Dewi mengatakan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) adalah rangkaian upaya yang dilakukan secara sistematis untuk menganalisis risiko-risiko dampak bencana terhadap kehidupan dan penghidupan manusia.

"Setelah berbagai upaya penanggulangan bencana di Indonesia dilaksanakan, telah dirasakan banyak kemajuan dan capaian dalam membangun ketangguhan bangsa melalui upaya PRB," ucap Prasinta saat membuka pameran bulan PRB 2022.

Lanjut Prasinta, pencapaian PRB perlu terus dimonitor dan evaluasi agar upaya-upaya tersebut tidak hanya mengurangi risiko yang ada namun juga diharapkan dapat mencegah munculnya risiko-risiko baru. Investasi PRB perlu selalu dilakukan secara fokus dan inklusif dalam pembangunan berkelanjutan agar manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

"Pameran kebencanaan ini adalah ajang dan media untuk berbagi informasi terkait capaian dan pembelajaran upaya Pengurangan Risiko Bencana yang dilaksanakan oleh seluruh pelaku atau penggiat kebencanaan baik dari pemerintah, organisasi non pemerintah, komunitas, akademisi atau perguruan tinggi hingga lembaga usaha," terangnya. (Rzk/ty).