Penyambutan Perahu Sandeq di Pantai Manggar
Balikpapan – Parade perahu Sandeq pada Festival Sandeq 2022 akhirnya tiba di Pantai Manggar, Balikpapan. Rombongan pesandeq ini, berangkat mengarungi Selat Makassar sejak Rabu, 31 Agustus pekan lalu. Perjalanan menuju perairan Balikpapan dimulai dari Pulau Ambo pada Senin (5/9/2022). Kemudian sampai di Pantai Manggar pada Rabu (7/9/2022) sekitar pukul 15.00 WITA.
Prosesi penyambutan Parade Sandeq dilakukan di Pantai Manggar Balikpapan, dengan dihadiri Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Pemerintah Kota Balikpapan dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Masyarakat umum juga memadati area pesisir pantai untuk menyaksikan langsung Festival Sandeq 2022.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemprov Sulawesi Barat (Sulbar) yang telah menginisiasi Festival Bahari ini. Terkhusus ia menyampaikan apresiasi kepada para pesandeq, yang telah melakukan ekspedisi mengarungi laut Selat Makassar menuju Kota Balikpapan.
“Ini menjadi momentum silaturahmi bersama para pelaut ulung. Karena kalau tidak punya nyali besar, tidak munkin berani mengarungi laut. Ini mengandung filososi karakter bangsa kita. Bahwa kita ini pejuang, petarung! Tidak akan turun layar perahu, sebelum sampai ke kota tujuan,” kata Rahmad penuh semangat.
Festival Sandeq ini baginya juga menjadi bentuk kecintaan dan pemanfaatan potensi laut Selat Makassar yang berada diantara dua pulau besar, Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi. Selat Makassar ini, masuk dalam wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II yang menjadi jalur perdaganan Internasional.
Keterlibatan Pemkot Balikpapan dalam Festival Sandeq juga diharapkan dapat mempererat hubungan Provinsi Kaltim dan Provinsi Sulbar. Terlebih Provinsi Sulbar selama ini merupakan salah satu daerah pemasok kebutuhan logistik, pangan dan sandang ke wilayah Kaltim.
“Dengan adanya IKN, otomatis kebutuhan dasar kita semakin besar. Kita harap Provinsi Sulbar dapat mendukung pemenuhan kebutuhan dasar kita,” tambah Rahmad.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulbar, Akmal Malik turut menyampaikan, Festival Sandeq ini merupakan upaya untuk melestarikan maha karya maritim Indonesia. Dimana perahu Sandeq ini merupakan warisan budaya maritim lokal yang tidak dimiliki oleh negara lain.
“Sandeq mencerminkan banyak hal. Sandeq artinya runcing, tajam. Perahunya kecil, tapi nyali pesandeq besar, berani mengarungi lautan,” ujarnya dalam balutan pakaian adat Sulbar saat menghadiri Prosesi Penyambutan Festival Sandeq di Pantai Manggar Balikpapan, Rabu (7/9/2022) sore.
Spirit keberanian para pesandeq inilah yang menurut Akmal dapat diimplementasikan dalam mengatasi permasalahan bangsa.
Akmal Malik hadir bersama 6 (enam) Bupati se-Sulbar. Festival Sandeq di Balikpapan akan berlanjut hingga Jumat 9 september 2022 sekaligus menjadi rangkaian acara Hari Olahraga Nasional (Haornas). Parade Sandeq akan kembali berlayar dari Pantai Manggar menuju Balikpapan Super Block (BSB).
Turut hadir Gubernur Kaltim diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Agus Tianur, Pangdam Mulawarman Mayjen Tri Budi Utomo, Ditpolairud Polda Kaltim dan Rektor Unmul, Profesor Masjaya. (KRV/pt)