Outlook Apeksi 2022 Balikpapan Salah Satu Bentuk Dukungan Terhadap Kegiatan Nasional
Balikpapan – Kegiatan Outlook Apeksi 2022 Balikpapan merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap kegiatan nasional. Dengan sosialisasikan progres pembangunan Ibu Kota Negara potensi kawasan pendukung terhadap seluruh pemerintah kota.
Hal tersebut diungkapkan Staf Ahli Mendagri, Togap Simangunsong mewakili Menteri Tito Karnavian dalam sambutannya disaat pelaksanaan Hari Pertama kegiatan pembukan dan Gala Dinner, diatas kapal ponton HL 270 yang digerakkan kapal pandu di Kawasan Teluk Balikpapan, Sabtu (17/12/2022).
Tampak hadir membersamai Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Isran Noor bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, para Wali Kota se Indonesia dalam kegiatan Outlook Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Balikpapan yang digelar selama dua hari, yakni 17-18 Desember 2022.
Ia pun menyampaikan apresiasi dan dukungan atas penyelenggaraan Outlook Apeksi 2022. Menurutnya, rencana pemindahan Ibu Kota Negara Nusantara, merupakan suatu proses percepatan pembangunan, pemerataan dan pemberdayaan Indonesia Timur. Dilansir dari Siaran Pers Dinas Komunikasi dan Informatika Balikpapan.
Pemindahan IKN ini, bebernya dilatarbelakangi oleh beberapa hal. Sekitar 57 persen penduduk Indonesia terkonsentrasi di pulau Jawa. Kontribusi ekonomi Pulau Jawa mencapai 59 persen terhadap PDB nasional.
"Terjadinya krisis ketersediaan air di pulau Jawa, konversi lahan, juga ancaman bahaya banjir, gempa bumi dan tanah turun di Jakarta. Dengan pertumbuham urbanisasi yang tinggi, yang kemudian berdampak pada tingkat kemacetan tinggi. Juga kualitas udara yang tidak sehat," urainya.
Hal-hal ini, sambungnya yang mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan yang masif di Jakarta. Atas sebab-sebab ini kemudian dipilihlah IKN di Kalimantan Timur. Karena memiliki aksesibilitas tinggi, dekat dengan dua kota besar, Balikpapan dan Samarinda.
"Dengan struktur kependudukan heterogen dan terbuka, dengan potensi konflik yang rendah, serta pertahanan yang dapat didukung oleh Trimatra. Darat, laut dan udara," sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut ia pun menambahkan wilayah Kalimantan Timur juga dianggap memiliki kemampuan lahan untuk konstruksi bangunan, juga lokasi yang akan dan minim bencana. Lahan yang tersedia luas dan berstatus hutan produksi dan perkebunan.
"Apalagi dengan infrastruktur jalan tol Balikpapan -Samarinda. Juga trans Kalimantan,dan bandara di Balikpapan dan Samarinda. Pelabuhan peti kemas Kariangau, Pelabuhan Semayang, juga ketersediaan air baku dari tiga waduk eksisting. Juga empat sungai dan empat daerah aliran sungai, serta berada dalam jalur ALKI II, selat Makassar," urainya.
Ia katakan dengan lokasi yang strategis tersebut, IKN sama dengan kota di sekitarnya akan mampu membangun sinergitas untuk pembangunan ekosistem penggerak ekonomi di masa depan.
"Provinsi Kalimantan Timur yang berperan sebagai paru-paru dengan memperkuat pertanian hulu dan pusat wisata alam. Juga Samarinda sebagai jantung dengan peran sebagai pusat sejarah Kalimantan Timur dengan sektor energi terbarukan. Balikpapan sebagai otak yang berfungsi sebagai simpul hilir migas dan logistik untuk Kalimantan Timur," ungkapnya.
Nantinya IKN akan jadi syarat bagi wilayah pemerintah pusat. Juga pusat Inovasi hijau. Sehingga sinergitas akan jadi pemicu pembangunan Indonesia Timur.
"IKN dengan tiga visi sebagai kota berkelanjutan di dunia, simbol identitas bangsa Indonesia, penggerak ekonomi Indonesia di masa depan," imbuhnya. (diskominfo/cha/mgm/pt)
Sumber & Dokumentasi: Diskominfo Balikpapan