Mayoritas Realisasi Dedicated Program Gubernur Kaltim di Atas 100 Persen
Balikpapan - Mayoritas capaian realisasi Dedicated Program Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor - Hadi Mulyadi, di atas 100 persen. Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad, saat sesi pemaparan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Evaluasi Realisasi APBD 2022 dan Percepatan Pelaksanaan APBD 2023.
Dedicated Program Gubernur adalah program dedikasi khusus yang digagas oleh gubernur dan wakil gubernur selama satu periode masa kepemimpinan. Ujang memaparkan, ada delapan dedicated program yang diusung Isran - Hadi.
Pertama adalah Beasiswa Kaltim Tuntas dengan target sebanyak 6.500 penerima per tahun. Dimana capaian program beasiswa ini jauh melampaui target hingga 308,9 persen. Dengan jumlah akumulatif penerima beasiswa ini sepanjang 2019-2022 mencapai 100.393 penerima.
"Tahun 2022 saja, penerima beasiswa ini mencapai 39 ribu. Tahun 2023 kita target, 40 ribu," kata Ujang saat memaparkan Dedicated Program Gubernur, di Hotel Novotel Balikpapan, Selasa (24/1/2023).
Program kedua adalah Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Pendidik dan Rohaniawan. Indikator dari program ini adalah jumlah penerima dan besaran insentif bagi guru swasta.
Capaian program secara akumulatif pada periode 2019-2022 mencapai 133,5 persen. Pemprov menarget, pada 2023 insentif bagi tenaga pendidik terutama guru swasta dapat diteruskan dengan besaran Rp 1 juta per bulan.
Ketiga, Program Penyaluran Rp 100 Miliar Modal Usaha. Program ini juga memiliki capaian gemilang dengan capaian jauh di angka 100 persen. Tak kurang Rp 573 miliar modal usaha telah disalurkan kepada 391. 982 UMKM.
Program selanjutnya, 250 Ribu Penyerapan Tenaga Kerja juga tercapai sebesar 100,48 persen. Periode 2019-2022 tercatat sebanyak 251.212 tenaga kerja terserap di berbagai sektor. Seperti perkebunan, perikanan, pertanian dan industri.
Kemudian, Pengembangan 1 Juta Lahan Pertanian. Program ini tercapai hingga 121,53 persen. Dengan pencapaian akumulatif 2019-2022 sebanyak 1,2 juta lahan pertanian dibuka.
"Ini upaya pemerintah menyediakan lahan pertanian dalam arti luas melalui penetapan kebijakan dan program perluasan atau pemanfaatan lahan pertanian," jelas eks Kepala Dinas Perkebunan Kaltim ini.
Selanjutnya, Program Peningkatan Sumber Pembiayaan Pembangunan dengan Mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Program ini juga tercapai sebesar 111,86 persen. Ujang mengungkapkan, rata-rata kemandirian fiskal tahun 2019-2022 sebesar 55,93 persen dari target 50 persen.
Sementara dua dedicated program yang capaiannya di bawah 100 persen adalah bantuan 25 ribu Rumah Layak Huni (RLH) bagi keluarga pra sejahtera. Program ini baru tercapai sebesar 77,82 persen. Dengan rincian 19.151 unit rumah, 172 rumah susun (rusun) dan 131 RLH.
Terakhir, program Pengembangan 500 Kilometer (km) Jalan Produksi. Dimana total pengembangan jalan produksi hingga tahun 2022 mencapai 478 km. Selisih angka tipis ini, akan kembali dikejar pada 2023.
Ketua Tim Gubernur untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan (TGUP3) Adi Bukhori Muslim, mengapresiasi capaian keseluruhan Dedicated Program. Dua program yang capaiannya di bawah 100 persen menurut dia masih mungkin untuk diselesaikan sebelum masa jabatan gubernur berakhir pada Oktober 2023.
"Dari delapan program, dua program yang belum selesai. Yakni jalan produksi dan rumah layak huni. Artinya, keseluruhan capaian dedicated ini, bisa dibilang mencapai 80 persen. Masih bisa dikejar sampai tahun 2023," pungkasnya. (KRV/pt)