Berita

Lawatan Delegasi Sabah China Chumber Of Commerce di Kalimantan Timur

  •   Sefty Wulandari
  •   12 Desember 2022
  •   7:47pm
  •   Berita
  •   519 kali dilihat

Lawatan Delegasi Sabah China Chumber Of Commerce di Kalimantan Timur

Samarinda -President Sabah China Chumber Of Commerce (SCCC) Datuk Frankie CT Liew, Deputy President Brett Chua diterima Sekdaprov Kaltim, Sri Wahyuni didampingi Kepala DPMPTSP Provinsi Kaltim Puguh Harjanto, Kepala Disperindagkop dan UKM M Sa’aduddin, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Kaltim Iwan Darmawan dan Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Provinsi Kaltim Sayid Irwan, Senin (12/12/2022).

Pada kesempatan tersebut kepada rombongan Kadin-nya Negeri Sabah Malaysia, Sekda Sri Wahyuni menjelaskan berbagai potensi dan peluang investasi di Kalimantan Timur, seiring ditetapkannya Benua Etam sebagai lokasi ibu kota negara RI.

Potensi tersebut, sebutnya mulai dari pengembangan kawasan ekonomi khusus, kawasan industri manufaktur, kawasan pariwisata bahari dan ekowisata, potensi perikanan dan kelautan, pertambangan batu bara, hingga potensi di kawasan sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Mereka (rombongan Kadin-nya Negeri Sabah Malaysia) datang untuk mengenalkan potensi kemungkinan kerja sama di berbagai sektor usaha melalui Kadin. Karena, Kalimantan ini satu daratan, mereka berharap ada konektivitas yang bisa menghubungkan Kaltim-Sabah. Apalagi Kaltim sudah ditetapkan sebagai IKN. Jika ini terhubung akan bagus. Terhubungnya bukan hanya di sektor transportasi, tetapi juga untuk produk-produk industri dan perdagangan,” ungkap Sri Wahyuni usai menerima kunjungan delegasi Kadin Sabah-Cina.

Dalam pertemuan tersebut Sri Wahyuni menjelaskan delegasi Kadin Sabah-Cina ada yang bergerak di bidang transportasi (kargo), industri hilir seperti makanan beku (frozen) seperti ikan segar, daging segar hingga ayam segar.

“Mereka mencari potensi itu di Kaltim. Selain itu, ada sektor pariwisata bekerja sama travel agency dengan paket wisata direct dari Sabah ke Kaltim dan sebaliknya. Kemudian, ada produk downstream dari perikanan dan peti kemas atau kargo,” ujar Sri membeberkan.(sw/pt)

Sumber : DPMPTSP Kaltim