Berita

Isran: Pemindahan IKN untuk Kepentingan Bangsa Bukan Pribadi

  •   Khajjar Rohmah
  •   7 Desember 2022
  •   4:34pm
  •   Berita
  •   569 kali dilihat

Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Ir. Isran Noor selalu menekankan komitmennya dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Benua Etam. Pemindahan IKN ini, menurutnya adalah salah satu cara dan strategi yang diambil oleh Presiden Republik Indonesia untuk mengatasi kepadatan jumlah penduduk yang berada di Pulau Jawa.

“Kebijakan presiden memindahkan ibu kota dari Jawa ke Kalimantan, bukan maksudnya untuk kepentingan pribadi Bapak Presiden Jokowi. Tidak! Tapi itu untuk kepentingan bangsa dan negara,” ucap orang nomor satu di Kaltim ini dengan mimik serius. Hal tersebut ia sampaikan, saat membuka Rakor Biro Umum Regional se Kalimantan di Kota Batu, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, bahwa pemindahan IKN ini juga mempunyai maksud untuk pemerataan pembangunan dan ekonomi di Indonesia.

“Selama ini PDRB kita terbentuk di Pulau Jawa saja, lebih kurang 56 persen. Di luar Jawa terbagi-bagi, di Kalimantan itu sekitar 8 persen dengan 50 persennya ada di Kaltim. Di Sumatera 16 persen, Sulawesi 6 persen serta sisanya di daerah-daerah wilayah tengah dan timur Indonesia,” lanjut Isran menerangkan kepada peserta.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ini, dengan ketimpangan sharing PDRB itu, maka wajar akan terjadi kesenjangan ekonomi antara Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa.



 “Jadi, kepincangan antara Jawa dan luar Jawa itu sudah saatnya diperkecil, sebab kalau tidak diperkecil akan membahayakan. Jadi, harus diperkecil kesenjangan itu,” ucapnya mantap.

Inilah salah satu alasan pemerintah, kenapa IKN harus dipindahkan keluar Pulau Jawa. Yakni, untuk kepentingan pemerataan pembangunan dan ekonomi, bukan karena kepentingan pribadi. (MF/KRV/pt)