Berita

Isran Noor Buka Rakor Biro Umum Regional Kalimantan di Kota Batu

  •   Khajjar Rohmah
  •   30 November 2022
  •   2:41pm
  •   Berita
  •   468 kali dilihat

Batu - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim),  Ir. Isran Noor membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Biro Umum Regional Kalimantan dan Bagian Umum Kabupaten/Kota se Kaltim di Kota Batu, Malang Raya, Jawa Timur. Acara yang berlangsung di Hotel Singhasari Kota Batu ini juga dirangkai dengan Malam Ramah Tamah bersama Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko.

Dalam sambutannya, Isran menjelaskan kenapa rakor ini dilaksanakan di Kota Wisata Batu. Hal itu kata dia, tak terlepas dari hubungan yang baik antar dua provinsi, Kaltim dan Jawa Timur.

"Ini tidak ujuk-ujuk asal ditentukan saja.  Tapi ada rangkaian sejarahnya, ada kaitan-kaitannya. Beberapa waktu yang lalu juga dilaksanakan Rakor di Malang saya hadir juga, kenapa jadi di Malang ? Karena antara Jawa Timur dan Kalimantan Timur itu ada hubungan yang erat,” jelas Isran saat Pembukaan Rakor Biro Umum Regional Kalimantan dan Bagian Umum Kabupaten/Kota se Kaltim di Hotel Singhasari, Kota Batu Selasa (29/11/2022) malam.  



Isran juga memaparkan alasan keeratan hubungan antar dua provinsi di bagian timur Pulau Jawa dan bagian timur Pulau Kalimantan ini. Pertama, karena orang Jawa Timur itu paling banyak hidup di Kaltim sekaligus mengisi kehidupan di Benua Etam.

Kedua,  lanjut Isran, Jawa Timur adalah supplier sembako dan bahan pangan masyarakat Kaltim. Seperti beras dan produsen hortikultura. Segala macam sayur-mayur mulai dari sawi, wortel, kentang, kubis dan buah-buahan serta susu segar disupply dari Jawa Timur.  

“Banyak supply sembako seperti beras dan produsen hortikultura dari sini yang dikirim ke Kalimantan Timur. Jadi wajar aja kita memilih di sini,” beber Isran disambut tepuk tangan peserta kegiatan.

Sementara itu, Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko dalam sambutan selamat datangnya mengucapkan terima kasih dan bangga atas dipilihnya kota Batu sebagai tempat kegiatan rakor ini.

Ia mensyukuri, berkat besarnya kunjungan ke Kota Batu, pertumbuhan ekonomi kota wisata ini perlahan membaik pasca terpuruk akibat pandemi.

"Berkat kunjungan Bapak dan Ibu semua ke Kota Batu dan semua yang telah berkunjung kesini, membuat pertumbuhan ekonomi kami meningkat. Setelah sempat terpuruk minus 6 persen pada saat pandemi,  terus minus 4 persen, merangkak minus 2 persen, naik lagi menjadi 2 persen. Lalu akhirnya pada lebaran tahun ini, menjadi 4 persen dan kini sudah 5 persen. Sehingga kami wajib hukumnya menerima dan melayani tamu yang datang ke Batu dengan sebaik-baiknya, terima kasih dan kami apresiasi,” ucapnya disambut tepuk tangan meriah.



Wali kota perempuan pertama di Kota Batu ini juga menjelaskan, meski Kota Batu dikenal sebagai kota wisata, tetapi sebenarnya 70 persen penduduk kota ini adalah Petani.

“Petani kami adalah petani hotikultura.  Insha Allah sayur-mayur, wortel, kol, sawi, kentang yang ada di Kaltim itu, sebagian besar berasal dari Kota Batu. Bukan itu saja, produksi petani tanaman hias juga yang memborong paling banyak salah satunya warga Kalimantan Timur,” urai pemimpin wanita yang ramah ini memberikan informasi.

Adapun Rakor Regional yang diikuti Biro Umum Pemerintah Provinsi se Kalimantan dan Kepala Bagian Umum Kabupaten/Kota se Kaltim ini digelar selama dua hari. Dengan diikuti sebanyak 100 peserta.



Tampak hadir pada acara Pembukaan Rakor Regional, perwakilan Badan Otorita IKN, Kejaksaan Tinggi Kaltim, Sekda Kota Batu, Asisten III Provinsi Kaltim Riza Indra Riadi, dan Kepala OPD Pemprov Kaltim. (Mf/KRV/pt)