Inovasi Menjadi Tolak Ukur Penting Penilaian Monev
Samarinda - Pemerintah Provinsi Kaltim mampu pertahankan predikat Klasifikasi Badan Publik Kategori Informatif pada Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik yang diselenggarakan Komisi Informasi Pusat (KIP).
“Alhamdulilah puji syukur Pemprov Kaltim bisa mempertahankan predikat Badan Publik Informatif bahkan naik rangking dari yang sebelumnya rangking 8 menjadi 7,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim Muhammad Faisal saat ditemui usai Penganugerahan, di Ruang HoB Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (26/10).
Faisal mengatakan salah satu indikator penting yang menjadi tolak ukur penilaian monev adalah inovasi yang dilakukan Badan Publik di masa pandemi Covid-19. Inovasi dan layanan informasi publik menjadi penting, karena layanan informasi tidak boleh berhenti di masa pandemi, namun justru menuntut improvisasi, inovasi dan kolaborasi digital Badan Publik dalam memenuhi hak publik untuk mengetahui informasi.
“Beberapa inovasi yang kita buat mungkin dianggap baik, salah satunya inovasi yang kita unggulkan yaitu PPID Peduli Disabilitas (PINTAS), serta yang sebentar lagi kita launching yaitu Satu Data Kaltim yang terlink dengan Satu Data Indonesia, sebenarnya masih banyak lagi inovasi yang kita sampaikan tapi mungkin itu salah satu yang membuat kita bertahan dan naik peringkat,” bebernya.
Salah satu inovasi yang diapresiasi pusat juga dengan dilakukannya monev keliling OPD untuk melihat OPD mana yang masih kurang informatif bahkan tidak informatif untuk dibantu meningkatkannya.
Faisal juga berharap dengan diraihnya penganugerahan ini dapat meningkatkan motivasi untuk lebih transparan dan terbuka sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
“Semoga semakin memacu kita untuk terus mengajak semua Perangkat Daerah dan Badan Publik di Kaltim, untuk bisa lebih terbuka sehingga tahun depan kita bisa masuk 5 besar,” harapnya. (ade/pt)