Indeks Literasi Digital 2022 Kaltim Bertahan di Tiga Besar Nasional
Samarinda - Indeks Literasi Digital Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2022 berhasil bertahan pada angka 3,62 dan berada di posisi tiga besar nasional. Angka ini, bertahan dari peringkat sebelumnya pada tahun 2021.
Capaian ini disampaikan dalam acara Peluncuran Status Literasi Digital Indonesia Tahun 2022 di Menara Danareksa Office Tower, Jakarta pada awal Februari lalu.
Indeks Literasi Digital Indonesia tahun 2022 tercatat kembali mengalami peningkatan. Hal ini tergambar dari hasil survei Status Literasi Digital Indonesia tahun 2022 yang dilakukan oleh Kemenkominfo bekerjasama dengan Katadata Insight Center.
"Pada tahun 2020 Indonesia hanya memperoleh skor 3,46 poin. Kemudian, tahun 2021 naik menjadi 3,49 poin, naik 0,03 poin. Tahun ini, Indonesia berhasil naik 0,05 poin dari 3,49 menjadi 3,54 poin," ucap Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo RI, Semuel Abrijani Pangerapan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Provinsi Kaltim, Muhammad Faisal mengaku bangga atas capaian ini. Ia menyampaikan rasa syukur atas hasil Survei Status Literasi Digital Indonesia yang menempatkan Kaltim pada peringkat ketiga nasional.
Sosialisasi Literasi Digital sendiri memang tengah gencar dilakukan oleh pemerintah pusat dengan prioritas Provinsi Kaltim.
"Kita memang fokus pada penguatan literasi digital di Kaltim. Semua pihak terlibat aktif sejak tahun 2021. Baik pemerintah pusat melalui Kemendagri dan Kemenkominfo, Pemda Kaltim, kabupate/kota, perguruan tinggi, sekolah, hingga para relawan TIK," ucapnya serius.
Lebih lanjut Faisal menerangkan, berkah ditetapkannya IKN di Provinsi Kaltim berdampak positif pada percepatan transformasi digital yang luar biasa. Percepatan ini diharapkan dapat menciptakan pembangunan fasilitasi infrastruktur digital hingga beberapa tahun ke depan.
"Sehingga sangat dibutuhkan pula terjadinya percepatan literasi digital di Kaltim," lanjut Faisal.
Meski bangga dengan capaian prestasi literasi digital Kaltim, Faisal menyebut pihaknya akan terus melakukan evaluasi serta sosialisasi literasi digital di semua lini dan masyarakat.
"Kita berharap, era society 5.0 ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan optimal oleh semua pihak," tutup Faisal mengakhiri pertemuan dengan awak media. (Mf/ KRV/pt)