Humas Pemerintahan Harus Terus Tingkatkan Kemampuan dan Pengetahuan
Humas Pemerintahan Harus Terus Tingkatkan Kemampuan dan Pengetahuan
Samarinda - Kemampuan Humas dalam menjalin hingga menjaga hubungan dengan media merupakan upaya yang efektif untuk membangun pondasi relasi yang kuat, sebagai wujud komunikasi dan mediasi antar suatu lembaga dengan publik.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kaltim, Muhammad Faisal saat menjadi narasumber dalam wawancara bersama Humas Indonesia. Humas Indonesia, sebuah platform media digital yang memuat informasi, opini dan sudut pandang kehumasan Pemerintah di Indonesia. Wawancara ini dilaksanakan daring menggunakan zoom, di ruang kerja Kadiskominfo hari Senin (12/09)
Faisal menuturkan, dalam belasan tahun karirnya, salah satu investasi paling berharga yang dirinya miliki adalah relasi. Sebab, dalam kehumasan terutama kehumasan pemerintah, relasi menjadi salah satu faktor penting dalam penyelenggaraan komunikasi baik internal maupun eksternal.
“Salah satu prinsip saya adalah berpegang pada Human Relations, dalam artian berinvestasi dalam pertemanan, dengan rekan-rekan media utamanya. Karena kita tidak bisa sendiri. Kita butuh mereka baik untuk kepentingan publikasi ke khalayak maupun fungsi sosial kontrolnya yakni memberikan masukan dan saran untuk kita (pemerintah), ” jelasnya.
Menurutnya, upaya ini bukan tanpa dasar. Dengan mengoptimalkan relasi kehumasan, seorang humas dapat lebih mahir untuk mengimplementasikan perencanaan baik itu kegiatan humas sendiri, maupun target capaian humas yang lebih kompleks, seperti perancangan kebijakan maupun rekomendasi untuk keputusan pimpinan.
Oleh karena itu, Faisal pun terus mendorong Humas Pemerintahan agar dapat memaksimalkan kemampuan literasi teknologinya, yakni literasi digital dan literasi data. Terlebih, Kaltim sendiri belakangan mampu membuktikan bahwa daerah pijakan Ibu Kota Nusantara ini, mampu peroleh hasil yang memuaskan dalam hal pelayanan informasi publik, hingga menjaga iklim kebebasan pers dalam memberitakan informasi kepada publik.
“Literasi digital ini agar SDM pemerintah memiliki pola pikir atau mindset digital, jadi bukan cuma sekadar tau atau mengggunakan saja, namun harapannya dapat memahami secara menyeluruh. Begitupula dengan literasi data, kita harus familiar dan terbiasa dengan sajian data. Hal ini berguna jika kelak SDM yang bersangkutan menjadi pemimpin, maka ia akan dapat menetapkan keputusan by data ” tegasnya kembali.
Cakap dan mahirnya SDM pemerintah dalam mengatasi tantangan akan menciptakan peluang baru bagi mereka. Untuk dapat memiliki keahlian tersebut, tentu tidaklah instan. Di sesi akhir wawancara, Faisal kembali menegaskan SDM humas penerintahan harus inovatif dalam menciptakan hal baru, serta selalu berprogress maju meski dalam langkah yang kecil.
“Saya arahkan teman2 di pemerintahan untuk tidak muluk-muluk, cukup naik satu tingkat, satu anak tangga di setiap progressnya. Tidak apa-apa kita pelan-pelan saja, bersama-sama hingga sampai di titik puncak yang kita harapkan, ” tutupnya.(sw/pt)