Berita

Hasil Pemeriksaan Visual, Jembatan Mahakam Masih Aman 

  •   Khajjar Rohmah
  •   24 Desember 2022
  •   6:58pm
  •   Berita
  •   888 kali dilihat

Samarinda - Telah terjadi insiden tertabraknya Jembatan Mahakam oleh Kapal Tongkang Apol 3017 yang ditarik oleh Tugboat TB Mitra Anugerah 1 pada Jumat (23/12/2022) pagi. 

Atas laporan dari insiden tersebut, tim gabungan dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN), Satuan Polairud Polresta Samarinda, dan SKPD Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Provinsi Kaltim melakukan pemeriksaan visual pada Jembatan Mahakam. 

Dari hasil investigasi visual, secara struktural kondisi Jembatan Mahakam masih dalam keadaan baik. Namun tetap akan dilakukan pemeriksaan mendetail secara berkelanjutan. 

"Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir dan sementara tim terus melakukan pemeriksaan lebih mendalam lagi. Jika ada hal-hal yang mengkhawatirkan, akan diumumkan lagi kemudian," imbau Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal mewakili Pemerintah Provinsi, mengimbau agar masyarakat tetap tenang. 

Jembatan Mahakam yang menghubungkan wilayah Samarinda Kota dengan Samarinda Seberang ini, mengalami kerusakan ada bagian pilecap pier 3 akibat tumbukan keras yang tertabrak kapal tongkang. 

Adapun kronologi kejadian, disebutkan bahwa Tugboat TB Mitra Anugerah 1 yang menarik Tongkang Apol 3017, melintas di Sungai Mahakam sekitar pukul 07.25 pagi. Saat mendekati Jembatan Mahakam, mesin tugboat tiba-tiba tidak dapat menggerakkan kapal dan terjadi hilang kendali. Karena arus sungai yang deras, tongkang lalu hanyut dan menabrak pilecap pier 3 sisi hulu Jembatan Mahakam. 

Tubrukan itu sempat menyebabkan goyangan keras pada bangunan atas jembatan. Sementara pada elemen pilecap pier 3 menyebabkan kerusakan dengan dimensi sepanjang 1,5 - 2,3 meter. Lebar variatif antara 0,4 - 0,5 meter dan total panjang akibat gesekan mencapai 5 meter. 

Penanganan yang akan dilakukan di antaranya adalah, menangani kerusakan pada baja tulangan yang telah terekspos. Melakukan perbaikan dengan menggunakan grouting pada area yang mengalami kerusakan akibat tumbukan keras, dengan melakukan penguatan FRP/concrete jacketing pada area yang rusak. Serta melakukan evaluasi pada bagian yang mengalami kerusakan dengan mendapatkan kondisi dan perilaku pier paska perbaikan. (KRV/pt)