Generasi Milenial Berperan Penting dalam Pemilu 2024: Membawa Kemajuan Bangsa
Balikpapan - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 2.778.644 untuk Pemilu 2024 mendatang. Rekapitulasi DPT Pemilu Serentak 2024 di seluruh Kaltim telah diselesaikan pada 27 Juni 2023.
Selain menjadi tanggung jawab penyelenggara pemilu, Pemilu Serentak 2024 juga menjadi tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda.
Saat menghadiri forum Bakohumas Tahun 2023, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, mengungkapkan bahwa dari DPT tersebut, terdapat 1 juta pemilih generasi milenial di Kaltim.
"Dari jumlah pemilih ini, sebanyak satu juta berasal dari generasi milenial," ujarnya dalam forum Bakohumas se-Kaltim Tahun 2023 di Swiss-Bell Hotel, Senin (10/7/2023).
Dalam acara yang bertemakan "Peran Serta Bakohumas Dalam Publikasi dan Keamanan Pada Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024," Sekda menekankan pentingnya peran humas dalam publikasi dengan melibatkan staf muda di setiap instansi.
Hal ini berarti bahwa informasi terkait pesta demokrasi lima tahunan, Pemilu 2024, harus dapat mencapai generasi muda saat ini.
"Ini membutuhkan kreativitas, dan setiap instansi pasti memiliki tenaga pendukung. Saya sarankan untuk memanfaatkan anak muda di bidang kehumasan sebagai kolaborator kita. Ketika ada informasi tentang pemilu, biarkan mereka mengelola informasi tersebut menjadi berita yang akan diposting di media sosial, dengan gaya khas generasi muda. Namun, tetap dalam koridor mendukung kebijakan nasional (Pemilu 2024)," ajak Sekda.
Di era modern ini, informasi yang disajikan tentang pemilu tidak harus kaku, melainkan harus mengikuti gaya dan tren terkini.
"Anak-anak muda harus didekati dengan cara mereka sendiri, dengan gaya mereka sendiri. Pola publikasinya harus dapat meresap dalam gaya mereka, yang berbeda dengan publikasi yang dilakukan oleh generasi sebelumnya (Generasi Tua)," tambahnya.
Dengan memanfaatkan potensi yang besar dari 1 juta pemilih, yang sebagian besar adalah generasi milenial, Sekda berharap mereka tidak hanya terdaftar sebagai pemilih tetap, tetapi juga memahami dan bersedia berpartisipasi dalam mensukseskan pesta demokrasi lima tahunan.
"Kita harus memastikan bahwa dari 1 juta pemilih generasi milenial ini, mereka tidak hanya terdaftar sebagai pemilih, tetapi juga memahami mekanisme pemilu, serta antusias dan bangga untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024 dengan cara datang ke tempat pemungutan suara (TPS)," ucapnya lagi.
Oleh karena itu, Sekda berharap para pimpinan kehumasan di berbagai instansi dapat memanfaatkan tenaga staf muda untuk membantu mencapai publikasi yang tepat bagi generasi milenial.
Dengan strategi seperti ini, Sekda yakin bahwa penyebaran berita hoaks terkait pemilu dapat diminimalisir.
Ia percaya bahwa generasi milenial termasuk dalam kalangan cerdas dan kritis, yang menginginkan pemimpin yang jujur dan amanah, serta mampu membawa kemajuan bagi bangsa. (rey/pt)