Dukungan Kominfo pada MTQ Nasional ke-30, Siap Fasilitasi Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi
Samarinda – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI) siap mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur'an Nasional (MTQN) ke-30 Tahun 2024 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Salah satu bentuk dukungan yang diberikan, adalah fasilitasi infrastruktur telekomunikasi selama penyelenggaraan MTQ Nasional pada 6-16 September 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Teknologi Komunikasi dan Informatika (TIK) Diskominfo Kaltim, Bambang Kukilo Argo Suryo menyampaikan, pihak Pemprov Kaltim melalui surat Gubernur Kalimantan Timur Nomor 400/3879/B.Kesra-II tertanggal 15 Februari 2024, mengajukan Permohonan Bantuan Penunjang MTQN ke-XXX kepada Kementerian Kominfo RI.
Permohonan tersebut, kemudian direspon oleh Direktorat Telekomunikasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo.
“Penyelenggaraan MTQ Nasional tahun ini akan memanfaatkan digitalisasi. Sehingga kebutuhan infrastruktur telekomunikasi terutama dukungan infrastruktur internet sangat dibutuhkan,” ujar Bambang Kukilo dalam rapat zoom meeting bersama Kominfo RI membahas permohonan bantuan penunjang MTQN ke-30, Rabu (8/5/2024).
Pranata Komputer Ahli Muda ini menambahkan, penguatan jaringan internet dibutuhkan di beberapa venue MTQ Nasional yang menjadi skala prioritas. Seperti di GOR Kadrie Oening, Samarinda dan IKN sebagai lokasi pembukaan dan penutupan yang digelar secara hybrid.
“Jadi memang yang paling krusial di lokasi pembukaan MTQ di Samarinda dan IKN. Butuh back up infrastruktur TIK di dua area itu. Lokasi lain seperti sekretariat panitia, command center, dan pusat publikasi juga butuh dukungan internet,” imbuh Kiki, sapaan akrabnya.
Perwakilan Tim Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Kominfo, Muhamamad Ridwan Rauf mengaku siap mendukung dan memfasilitasi jaringan telekomunikasi selama pelaksanaan MTQ Nasional. Pihaknya akan berkoordinasi dengan perusahaan penyelenggara telekomunikasi (provider) untuk penguatan jaringan internet.
“Untuk kegiatan-kegiatan nasioanal yang dihadiri kepala negara, pasti akan kami back up infrastruktur jaringan telekomunikasinya. Kami hanya perlu informasi, berapa jumlah pesertanya nanti dan dimana saja titik koordinat di setiap lokasi,” kata Ridwan Rauf.
Hadir pula dalam rapat tersebut, perusahaan penyelenggara telekomunikasi dari PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom), Telkomsel, XL Axiata dan Indosat. (KRV/pt)