Berita

Disperindagkop UKM Kaltim Gelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Pupuk Bersubsidi dan Pestisida di Kutai Kartanegara

  •   Hendra Saputra
  •   13 Juni 2024
  •   4:54pm
  •   Berita
  •   181 kali dilihat

Tenggarong - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur mengadakan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Pupuk Bersubsidi dan Pestisida di Kabupaten Kutai Kartanegara. Rapat ini berlangsung di Ruang Panembahan, Lantai 5 Hotel Grand Fatma, Jl. Pesut No.99A, Timbau, Kec. Tenggarong, Kamis (13/6/2024).

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Disperindagkop UKM Kaltim, Syahrani, serta dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Kutai Kartanegara, S. Fathullah, serta perwakilan dinas terkait dari Kabupaten Kutai Kartanegara.

Dalam sambutannya, Syahrani menyampaikan bahwa rapat ini merupakan persiapan untuk kegiatan pengawasan pupuk di Kabupaten Kutai Kartanegara yang akan dilaksanakan keesokan harinya.

"Hari ini kita berdiskusi mengenai pengawasan pupuk dan meminta dinas terkait di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mengarahkan daerah mana saja yang akan menjadi lokasi kunjungan dan pengawasan," ujar Syahrani.

Ia juga menambahkan bahwa pengawasan pupuk bersubsidi akan dilaksanakan di lima kabupaten/kota, dimulai dari Kabupaten Kutai Kartanegara, kemudian berlanjut ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Tana Paser, Kutai Timur, dan Berau.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kutai Kartanegara, S. Fathullah, menyampaikan dukungan penuh terhadap agenda pengawasan pupuk bersubsidi ini.

"Kami sangat menyambut baik inisiatif dari pihak Provinsi mengenai pengawasan pupuk bersubsidi," kata Fathullah.

Ia juga menyoroti adanya kontribusi dari perusahaan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dalam memberikan subsidi pupuk.

"Kami perlu memastikan agar tidak terjadi tumpang tindih antara subsidi yang diberikan pemerintah dan subsidi dari perusahaan. Hal ini membutuhkan pengawasan khusus, karena subsidi pupuk dapat menjadi indikator potensi komoditas di daerah kita," tambahnya.

Rapat ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan pupuk bersubsidi dan pestisida, serta memastikan penyaluran yang tepat sasaran demi mendukung produktivitas pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara. (hend/pt)