Berita

Diskominfo Kukar Menyelenggarakan Uji Konsekuensi Terhadap Informasi Publik

  •   Hendra Saputra
  •   2 Desember 2022
  •   9:16am
  •   Berita
  •   720 kali dilihat

Samarinda - Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara menyelenggarakan Uji Konsekuensi terhadap informasi publik yang dikecualikan tahun 2022, berlangsung di Hotel HARRIS Samarinda, Kamis (01/12/2022).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Pengelolaan Layanan Informasi Publik Diskominfo Kukar, Surya Admaja, Pranata Humas Ahli Muda Diskominfo Prov. Kaltim, Andi Abdul Razak, Komisi Informasi (KI) Kaltim Komisioner Bidang ASE, Indra Zakaria, Direktur LSM Pokja 30, Buyung Marajo dan dari Akademisi Unmul, Silviana Purwanti.

Kepala Bidang Pengelolaan Layanan Informasi Publik Diskominfo Kukar, Surya Admaja menyampaikan kegiatan ini mengundang Perangkat Daerah (PD) untuk bisa melihat mekanisme uji konsekuensi itu seperti apa,  serta data - data seperti apa yang dimuatkan atau dikecualikan.

Lanjut, Uji Konsekuensi menjadi perhatian khusus kedepannya bagi Perangkat Daerah (PD). Karena, masalah - masalah informasi ini  bisa menjadi masalah hukum. Misalnya, informasi yang disampaikan tersebut jika tidak dikecualikan badan publik dapat menyampaikan informasi tersebut, begitupun hal sebaliknya.

Berharap kedepannya bisa membantu mengoptimalkan kinerja PPID Pelaksana.
Sebab selama ini,  masih belum optimal mendampingi  Perangkat Daerah (PD) sebagai PPID Pelaksana.

"Tahun ini kami upayakan dengan menginformasikan melalui Surat Edaran (SE), sosialisai dan sebagainya,  mudah - mudahan untuk bisa menjadi penguatan di PPID Pelaksana, "bebernya.

Ditempat yang sama Pranata Humas Ahli Muda, Andi Abdul Razak sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut menyebutkan keterbukaan informasi ini kedepannya sangat luar biasa dengan perkembangan Digital saat ini.

Adapun, tambahnya keterbukaan sangat luas. Patutlah kiranya data - data yang kita miliki dibadan publik ini terbagi ada informasi yang dikecualikan yang patut disampaikan ke publik.

"Di jaman reformasi ini masyarakat sangat kritis dan dengan bagaimana perkembangan daerah kedepan malalui keterbukaan informasi ini, "sebutnya. (hend/pt)