Data Desa Presisi, Wujud Komitmen Tingkatkan Efektivitas Pemetaan dan Pembangunan Desa
Balikpapan - Setelah ditetapkannya Penajam Paser Utara (PPU) sebagai pilot project percontohan Data Desa Presisi (DDP), Pemprov Kaltim melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur menggandeng Institut Pertanian Bogor melaksanakan monitoring, evaluasi dan pra-laporan data Desa dan Kelurahan Presisi, Senin (29/01/2024).
Kepala DPMPD Kaltim, Anwar Sanusi mengatakan DPP yang menjadi fokus Pemprov Kaltim memiliki peranan penting dalam konteks perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya yang ada.
“Melalui Data Desa Presisi kita akan memperkuat infrastruktur data desa guna mendukung kebijakan pembangunan berkelanjutan yang inklusif,” ujar Anwar.
Dalam laporan kegiatan, Anwar juga mengungkapkan bahwa perjalanan pelaksanaan DPP di Benua Taka (Julukan PPU) pada 19 Desa 21 Kelurahan dan 4 (empat) Kecamatan serta mendata sebanyak 112.000 jiwa dan juga 33.000 Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di lebih dari 27.000 titik bangunan.
“Ini adalah langkah kita dalam menerapkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan desa serta kesejahteraan masyarakat pedesaan,” lanjutnya.
Mantan Kepala Disdikbud Kaltim itu pun menuturkan project ini juga menjadi investasi jangka panjang untuk pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Timur. Sebagaimana yang telah diatur dalam Perpres nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Sebagai salah satu daerah terdekat dan menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), PPU harus dengan segera dan kolaboratif merampungkan DPP sebagai bahan rujukan agar pembangunan yang dilakukan bisa tepat sasaran atau sesuai dengan yang dibutuhkan, serta keterlibatan partisipasi dari dan untuk masyarakat bisa lebih dirasakan dan ditingkatkan.
“Kami berkomitmen memastikan bahwa hasil dari proyek ini tidak hanya berdampak pada peningkatan infrastruktur dan layanan di tingkat desa, tetapi juga dalam memperkuat partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembangunan lokal di sekitar mereka,” imbuhnya lagi.
Percepatan adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan tren pembangunan yang terkini sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, langkah-langkah seperti ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan bahwa Kalimantan Timur tetap relevan dan harapannya dapat berdaya saing dalam kancah nasional maupun global.
Hadir pula dalam momen tersebut Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik yang membuka acara secara resmi, Bupati PPU Makmur Marbun, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kalimantan 1 Timur M Syirajuddin, Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal, Pimpinan atau perwakilan dari Perangkat Daerah di Kaltim, serta Lurah dan Camat di Kabupaten PPU. (cpy/pt)
Foto : Rizki Kurniawan