Berita

BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

  •   prabawati
  •   18 Februari 2021
  •   6:19pm
  •   Berita
  •   465 kali dilihat


Samarinda---Bank Indonsesia (BI) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2021 menjadi 4,3 persen hingga 5,3 persen.

"Angka ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya pada kisaran 4,8 persen hingga 5,8 persen dikarenakan realisasinya pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2020 lebih rendah dari ekspektasi Bank Sentral," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, secara virtual, Kamis (18/2).

Perry mengatakan kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2020 tercatata minus 2,19 persen year on year (yoy). Sementara secara full year terkontraksi sebesar 2,07 persen, meski lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya, namun realisasi ini lebih rendah dari perkiraan BI.

Masih lemahnya pertumbuhan di kuartal terakhir tahun lalu disebabkan oleh masih lemahnya konsumsi swasta dan investasi bangunan juga terbatasnya mobilitas akibat pandemi Covid-19.

Kemudiam untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi, BI dan pemerintah bahu membahu dalam mendorong permintaan domestik. Ini dilakukan dengan sinergi kebijakan yang mencakup 5 aspek.

Pertama pembukaan sektor-sektor produktif dan aman, kedua akselerasi stimulus fiskal, ketiga peningkatan kredit dan pembiayaan dari perbankan dan sektor keuangan baik dari sisi permintaan maupun penawaran.

Keempat berlanjutnya moneter dan makroprudensial dari bank sentral dan kelima percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan khususnya terkait pengembangan UMKM.

Bahkan BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global tahun ini lebih tinggi yaitu 5,1 persen dari sebelumnya 5 persen.

Proyeksi ini ditopang pemulihan ekonomi di Amerika Serikat (AS) serta di negara berkembang seperti Cina dan India. (Prb/ty)