Balai Bahasa Kaltim Optimalkan Publikasi dengan Pelatihan Fotografi dan Videografi
Samarinda — Dalam upaya meningkatkan kualitas publikasi kegiatan kebahasaan dan kesastraan, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan pelatihan fotografi dan videografi bagi seluruh pegawainya. Pelatihan ini menjadi bagian dari kegiatan Mancakrida 2024 yang berlangsung selama tiga hari yakni mulai dari 16-18 Desember 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pegawai dalam mendokumentasikan dan mempublikasikan laporan kegiatan, baik melalui media sosial, laporan internal, maupun laporan lintas balai di tingkat nasional.
Materi fotografi disampaikan oleh tim dari Kaltim Post, sedangkan pelatihan videografi dipandu oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur.
“Hasil dokumentasi yang berkualitas sangat mendukung penyampaian informasi kepada masyarakat. Foto dan video yang menarik tidak hanya memperindah laporan, tetapi juga meningkatkan daya tarik publikasi,” ujar Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur Halimi Hadibrata.
Pelatihan ini juga menjadi langkah strategis Balai Bahasa Kaltim untuk menyelaraskan standar pelaporan dengan balai bahasa lainnya di Indonesia.
Halimi menambahkan, dengan wilayah kerja yang mencakup Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Ibu Kota Nusantara (IKN), Balai Bahasa Kaltim ingin memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan dapat terdokumentasi dengan baik dan disajikan secara profesional.
Para peserta diajak mempraktikkan teknik fotografi dan videografi yang efektif, mulai dari pengambilan gambar, pencahayaan, hingga penyuntingan. Pelatihan ini juga memberikan wawasan tentang cara membuat konten yang informatif dan menarik, yang relevan untuk publikasi di media sosial maupun laporan resmi.
“Mancakrida ini tidak hanya bertujuan mempererat kebersamaan, tetapi juga memberi ruang bagi pegawai untuk mengembangkan keterampilan yang mendukung tugas dan fungsi Balai Bahasa,” jelas Halimi.
Dengan pelatihan ini, Balai Bahasa Kaltim optimis dapat meningkatkan mutu publikasi kegiatan kebahasaan dan kesastraan, baik untuk konsumsi internal maupun eksternal. Selain itu, kualitas dokumentasi yang lebih baik diharapkan dapat memberikan dampak positif pada citra Balai Bahasa Kaltim di mata masyarakat.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi praktik langsung, di mana peserta diminta membuat dan menyunting video. Hasil karya mereka kemudian dievaluasi sebagai bagian dari pembelajaran.
Balai Bahasa Kaltim berharap, melalui pelatihan ini, setiap pegawai dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas dalam mengemas publikasi baik berupa foto maupun video. (cpy/pt)
Foto : Arifa