Agar Tetap Eksis, Seniman Kaltim Harus Terus Pelajari Seni Media Baru
Samarinda - Riuh tepuk tangan penonton dalam Seni Pertunjukan memang menjadi atmosfer tersendiri bagi para Seniman yang menyajikan kebolehannya.
Namun, seiring perkembangan zaman. Teknologi media baru kerap didapati dalam Seni Pertunjukan, terlebih di masa pandemi Covid-19.
Hamdani sebagai Pengamat Seni Provinsi Kalimantan Timur dalam hal ini mengungkapkan pentingnya Seniman Kaltim untuk terus mempelajari seni media baru, agar tetap eksis dan tak ketinggalan.
“Tak hanya seniman muda, seniman yang telah memasuki usia tua juga perlu belajar agar tidak gagap dan tidak ketinggalan. Banyak kok wadah atau media belajar, sekarang apa sih yang gak bisa dipelajari. Pasti bisa, seniman kalau mau tetap eksis ikuti teknologi,” ujar Hamdani saat menjadi narasumber dalam program siar TVRI Kaltim Ngapeh, Kamis (3/1).
Sebagai Pengamat Seni yang juga berkesenian puluhan tahun di Benua Etam, Hamdani mengaku keberadaan media baru dalam seni pertunjukan memang telah ada sejak lama. Namun, saat ini kekuatannya dalam memberikan kesan seni yang berbeda, semakin tak diragukan dengan bauran kecanggihan teknologi yang ada, sambungnya menambahkan.
“Luar biasa sekali perkembangan media baru saat ini. Mau tidak mau kawan-kawan seniman, baik kami kaum yang tua-tua ini yang sudah puluhan tahun berkesenian dengan kawan-kawan yang baru berkesenian dan sekarang lagi hangat-hangatnya ya harus belajar,” tekannya lagi.
Terlebih dengan terpilihnya Kaltim sebagai calon Ibukota Negara (IKN) Indonesia, menurutnya Seniman Kaltim harus meningkatkan kualitasnya layaknya Seniman asal pulau Jawa.
“Saya kira adik-adik dan para Seniman Kaltim itu siap kok untuk belajar. SDM (Sumber Daya Manusia) kita juga sudah cukup bagus dalam dunia akting, seni tari, seni rupa dan lain sebagainya. Ini jadi tantangan kita,” imbuhnya.
Untuk itu, Ia menyarankan agar pengenalan media baru dalam dunia seni pertunjukan dapat dilakukan melalui berbagai bentuk kegiatan kepada pelaku seni di Bumi Etam. (resa/pt)