Artikel

Kisah Anisa si Pembawa Baki pada Upacara HUT ke 77 RI

  •   Khajjar Rohmah
  •   17 Agustus 2022
  •   9:19am
  •   Artikel
  •   2006 kali dilihat

Samarinda – Rasa haru dan bangga menyelimuti perasaan Anisafathul Janah. Siswi SMA Negeri 1 Kecamatan Muara Komam Kabupaten Paser ini, dipercaya menjadi Sang Pembawa Baki Bendera Merah Putih pada Upacara Detik-Detik Proklamasi Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 Republik Indonesia (RI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Dara usia 16 tahun ini, awalnya mengaku gugup saat harus berhadapan langsung dengan Gubernur Kaltim, Isran Noor selaku Inspektur Upacara (Irup) untuk mengambil bendera Merah Putih. Namun setelah menunaikan tugasnya, ia pun merasa lega.

“Gugup banget, bisa ngga ya? Tapi rasanya plong pas turun tangga, bisa ngambil bendera didepan Gubernur. Bangga banget sempat mau nangis,” ucap Anisa atau Icha sapaan akrabnya, saat berbagi kisah usai Upacara HUT ke 77 Republik Indonesia, di GOR Kadrie Oening Sempaja Samarinda, Rabu (17/8/2022).  



Bungsu dari dua bersaudara ini, awalnya mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di sekolahnya sejak Maret 2022. Kemudian, melanjutkan seleksi hingga tingkat kabupaten. Dan terpilih bersama 40 anggota Paskibraka lainnya.  Lima diantaranya, termasuk Anisa dikirim ke Tingkat Provinsi. Untuk mengisi formasi Paskibraka Provinsi Kaltim.

“Tahapan seleksinya banyak. Ada tes fisik, wawancara, psikologis dan wawasan kebangsaan,” ujar gadis kelahiran Muara Komam, 9 April 2006 ini.

Anisa mengakui, keterampilan baris - berbarisnya tak didapat secara instan. Ia telah berlatih sejak duduk di bangku SMP. Karena, aktif di ekstrakurikuler Latihan Keterampilan Baris Berbaris (LKBB).



Saat bergabung sebagai anggota Paskibraka Provinsi, Anisa menjalani pelatihan intensif ala militer selama lebih kurang dua pekan. Semakin melengkapi pengalamannya dalam disiplin baris – berbaris.

“Awalnya berat dan sempat mengeluh mau pulang, tapi lama – kelamaan seru,” ujarnya.

Putri dari pasangan Muhammad Yamani dan Jumayah ini, bercita –cita menjadi seorang polisi wanita (polwan). Ia berharap, dengan pengalamannya sebagai Tim Paskibraka tingkat provinsi, bisa menjadi tiket emas menuju mimipinya sebagai seorang polwan. (KRV/pt)