Anti Hoax

Faisal Ingatkan Bahaya Penyebaran Hoax dan Berita Tidak Benar Pada Sosialisasi Antihoax

  •   prabawati
  •   29 Februari 2024
  •   10:53am
  •   Anti Hoax
  •   6858 kali dilihat

Samarinda - Di tengah kemajuan teknologi dan kecepatan informasi, hoax semakin mudah menyebar dan dapat menimbulkan dampak yang serius.

 Guna meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya kebenaran suatu informasi, maka Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur menggelar Sosialisasi Antihoax, di Hotel Aston, Kamis (29/2).

 Kegiatan yang mengambil tema “Kaltim Bebas Hoax, Generasi Cerdas Indonesia Maju” diikuti peserta dari mahasiswa dari UNMUL, UNTG dan UINSI Samarinda.

 Mewakili Pj Gubernur Kaltim, Kepala Dinas Kominfo Kaltim Muhammad Faisal mengatakan bahwa hoax seringkali disebarkan dengan motif yang tak jelas, bahkan beberapa di antaranya sengaja disebarkan untuk menyesatkan.

 Hoax bukan hanya berita bohong, tapi juga berita yang disebarkan dengan tujuan agar orang-orang bingung dan salah mengambil keputusan.

 Dampak dari penyebaran hoax sangat besar, karena berita yang dikirim tanpa verifikasi bisa menjadi sumber ketidakpastian dan kebingungan.

 Dia juga menekankan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi, terutama jika sumbernya tidak jelas.

 "Jangan ikut-ikut menyebarkan hoax, karena banyak judul yang terlalu bombastis dan tidak masuk akal," tambahnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berita hoax paling banyak disebarkan melalui grup WhatsApp keluarga.

 Oleh karena itu, Faisal mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan kritis dalam menyikapi informasi yang diterima, serta berperan aktif dalam memerangi penyebaran.

 Sementara berdasarkan laporan Ketua Panitia Andi Andi Abd Razaq mengatakan sasaran kegiatan ini adalah usia remaja agar remaja memiliki kemampuan dalam berselancar di dunia digital dan juga usia remaja dapat embentukan sikap dan pilihannya sendiri tanpa terkontaminasi dengan informasi hoax.

 Selain itu remaja bisa menjadi agen untuk melawan informasi hoax dan memberikan informasi yang akurat pada masyarakat terutama pada pasca pemilu 2024.

Kegiataan pun menghadirkan narsum dari Dispora Kaltim, Mafindo Kaltim dan Selegram samarinda.Prb/ty)