Anak

Ratusan Anak Meriahkan Peringatan HAN 2022

  •   prabawati
  •   28 Juli 2022
  •   2:51pm
  •   Anak
  •   586 kali dilihat

Samarinda - Ratusan Anak mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, hingga SMP mengikuti Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur tahun 2022, di Gedung Odah Bebaya, Kamis (28/7).

Secara bergantian anak-anak yabg hadir pada kegiatan tersebut unjuk kebolehan menghibur penonton dengan membawakan hiburan tarian, vocal grub dan pertunjukan lainnya.

Mewakili Gubernur Kaltim, Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita berharap melalui peringatan Hari Anak ini dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kepedulian  terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

"Berikan kesempatan pada anak-anak untuk dapat menikmati masa-masa bermain, belajar dan menempa pengalaman hidup, sehingga menjadi  generasi penerus yang berkualitas tinggi,"katanya.

Peringatan ini sebut Soraya dilakukan dengan tujuan untuk memberikan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.

"Sesuai dengan tema Hari Anak Nasional tahun 2022 ini, memotivasi kita untuk tidak menyurutkan komitmen dan mendorong langsung berbagai pihak untuk memberikan kepedulian di tengah-tengah masyarakat," tuturnya.

Undang-Undang pasal 2B ayat 2 serta Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, juga mengamanatkan agar Negara menjamin hak anak atas kelang-sungan hidup, tumbuh dan berkembang serta hak atas perlindungan dari kekerasan, eksploitasi dan diskrimanasi.

Karena itu, Pemerintah Provinsi Kaltim berkomitmen seperti yang tertuang dalam Visi RPJMD 2018-2023 ”Berani untuk Kalimantan Timur yang Berdaulat”, yang salah satu Misnya ”Berdaulat dalam pembangunan SDM yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan pemuda dan penyandang disabilitas”.

Dalam laporannya Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Junainah mengatakan Peringatan Hari Anak Nasional menjadi momentum memenuhi hak dan melindungi anak. Utamanya, upaya maksimal dalam pencegahan dan pemberantasan berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi terhadap anak.

Anak adalah aset bangsa yang telah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan rakyat.

"Peserta yang hadir hari ini kurang lebih 200 peserta dari tingkat Paud hingga SMP,"ucapnya (Prb/ty).