Agama

Pemprov Bantu Pembangunan Gereja, Isran: Kaltim Daerah Damai, Tidak Ada Konflik dan Diskriminatif

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   14 Agustus 2022
  •   1:05am
  •   Agama
  •   947 kali dilihat

Samarinda - Gubernur Kaltim Isran Noor menghadiri peletakan batu pertama  pembangunan gereja Toraja Jemaat Bukit Ziatun di Jalan Pasundan Gang 4C Samarinda Ulu, Sabtu (13/8/2022).

Pada kesempatan tersebut, didepan jemaat dan tamu yang hadir dirinya menegaskan bahwa pembangunan gereja ini yang dibantu Pemprov Kaltim wujud kepedulian pemerintah dalam memberikan kedamaian antar umat beragama.

“Kaltim adalah daerah yang damai. Alhamdulillah di sini tidak pernah mengalami konflik antar suku dan antar agama. Hal ini menjadi bukti, bahwa masyarakat di Kaltim dapat hidup dengan rukun dan harmonis serta tidak pernah ada diskriminatif yang dilakukan pemerintah,” ungkapnya.

Isran menegaskan bahwa urusan agama adalah urusan personal. Indonesia adalah negara yang memiliki aneka ragam suku, agama, ras, bahasa dan adat budaya serta kesenian.

“Saya, baik secara pribadi tidak pernah membedakan orang baik dari suku maupun agama, dan jangan pernah merasa benar. Selalu hindari rasa curiga dan buruk sangka,” ucapnya.

Gubernur juga mengajak Pemkot Samarinda dan jemaat untuk berkolaborasi dalam mewujudkan pembangunan tempat ibadah.

Bangunan Gereja Toraja Jemaat Bukit Zaitun dibangunkan Pemprov Kaltim melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) melalui APBD Kaltim Tahun Anggaran sebesar Rp12 miliar.

Kegiatan yang dibiayai meliputi, perencanaan sebesar Rp683 juta, pembangunan fisik oleh kontraktor  pelaksan CV Tamboro Langi Rp 11,5 M dan pekerjaan pengawasan oleh CV Adi Tekhnik  dengan nilai Rp601 juta.

Gereja dibangun di atas lahan seluas 1.091 m2, dilengkapi fasilitas parkir yang mampu menampung mobil 16 unit, motor 31 unit, loby, toilet, ruang ganti, ruang laktasi, ruang manula,ruang peralatan, ruang multi media dan audio, ruang ibadah, kantor pendeta, kantor pendeta, ruang rapat, dan jalan akses ke gera, serta taman.

“Saya berharap bangunan akan dapat segera diselesaikan, dan bermanfaat sebagai sarana dan prasarana umat dalam mengabdi kepada tuhan dan sesama umat manusia,” ujar Isran.

 

Sumber : niaga.asia