Kemenag Kaltim Gelar Rukyatul Hilal, Iduladha Jatuh Pada 20 Juli 2021 Mendatang
SAMARINDA - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Timur, mengadakan kegiatan Rukyatul Hilal di menara Asmaul Husna Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center, Sabtu (10/7/2021).
Rukyatul Hilal merupakan aktivitas pengamatan visibilitas hilal (bulan sabit) saat matahari terbenam menjelang awal bulan pada kalender Hijriah serta untuk menentukan awal bulan Dzulhijjah 1442 Hijriyah sekaligus penetapan pelaksanaan Hari Raya Iduladha tahun ini.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Kaltim, H. Masrawan yang juga dihadiri oleh Ketua MUI Kota Samarinda, KH. Muhammad Zaini Naim dan Kepala BMKG Kota Samarinda, Riza Arian Noor.
Metode Rukyatul ini merupakan salah satu cara memadukan antara metode hisab dan metode rukyah/melihat bulan. Sedangkan, rukyatul hilal dilakukan untuk memastikan secara otentik akan terlihat atau tidak nampaknya bulan pada hari itu.
“Kita lakukan di Masjid Islamic Center Samarinda bersama BMKG Kota Samarinda, guna menganalisa perhitungan hasil pantauan hilal yang nantinya kita laporkan kepada Kemenag pusat sebagai bahan pertimbangan sidang Isbat," ungkap Masrawan.
Ketua Tim BMKG Kota Samarinda, Riza Arian Noor menyampaikan secara astronomis data hilal di Kota Samarinda menunjukan waktu terbenam matahari 18:19.43Wita, waktu terbenam bulan 18:37.04 Wita, Azimut Matahari 292°10.24´, Azimut Bulan 295° 4.45´, tinggi bulan 3° 12.68´ Elongasi 4° 47.73´ (bulan disebelah utara -atas matahari) dengan fraksi illuminasi bulan 0.18%. Dari hasil ini, maka 1 Dzul Hijjah 1442 H ditetapkan 11 Juli 2021, sedangkan Iduladha 1442 H jatuh pada 20 Juli 2021 mendatang.
Dalam kondisi pandemi Covid-19 ceremonil Rukyatul hilal dibatasi mengikuti aturan protokol kesehatan ia menuturkan biasanya kita boleh masuk sekitar 25 orang, namun sekarang kita dibatasi hanya boleh masuk 15 orang saja itu juga bergantian, ungkap Humas Kemenag Kaltim, Hj.Ruhainah.
Kegiatan Rukyatul Hilal tersebut dilaksanakan berdasarkan instruksi Kementerian Agama RI, untuk menentukan awal bulan Dzulhijjah 1442 Hijriyah sekaligus penetapan pelaksanaan hari raya Iduladha tahun ini. (teguh/pt)