Balikpapan - Di era birokrasi, pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota dituntut untuk melakukan percepatan layanan efisiensi layanan, akurasi layanan, fleksibilitas kerja dan berdampak sosial.
Melalui Staf Ahli Bidang Reformasi dan Keuangan Daerah Muhammad Kurniawan, Gubernur Kaltim berpesan kepada jajaran Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten dan kota untuk terus mengembangkan kemampuan Sumber Daya Manusia serta penelitian dan pengembangan komunikasi dan informatika.
"Hal ini tentunya guna menyongsong SMART ASN 2024," tegasnya pada launching Kaltimprov-CSIRT Tim Tanggap Insoden Keamanan Siber Prov. Kaltim, di Ballroom Hotel Novotel, Selasa (16/11).
SMART ASN 2024 menurut Kurniawan meliputi integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan, global, menguasai IT dan bahasa asing, berjiwa hospitality berjiwa entrepreneurship dan memiliki jaringan luas.
"Segera percepat dalam pemanfaatan teknologi informasi komunikasi dalam mendukung kinerja pemerintahan, salah satunya dengan menyiapkan hardware dan softwarenya,"pintanya.
Di Era Globalisasi dan di era Revolusi Industri 4.0 saat ini, kehidupan umat manusia di dunia, sangat dipengaruhi oleh bertebarannya informasi dan penggunaan komputer dalam semua aspek kehidupan.
Perkembangan teknologi informasi telah mengubah pola interaksi dan komunikasi, termasuk cara masyarakat mengakses dan menggunakan informasi. Masyarakat tidak lagi pasif sebagai penerima informasi melainkan juga aktif menjadi penyebar informasi. (Prb/ty)