Samarinda - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) selaku Walidata akan menggelar kegiatan Coaching Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) Tahun 2025. Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim dalam menghadapi evaluasi penting tersebut.
Sebagai Walidata, Diskominfo memiliki peran sentral dalam memastikan ketersediaan data yang akurat, relevan, dan berkualitas untuk mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan daerah.
Kegiatan Coaching EPSS ini melibatkan beberapa Perangkat Daerah terpilih di lingkungan Pemprov Kaltim. Melalui kegiatan ini, diharapkan para perwakilan dari PD dapat memahami secara mendalam indikator-indikator penilaian EPSS, tata cara pengumpulan dan pengelolaan data statistik sektoral yang baik dan benar, serta strategi dalam mempersiapkan diri untuk proses evaluasi yang akan datang.
Statistisi Ahli Muda Diskominfo Kaltim, Ika Wahyuni, mengungkapkan optimisme untuk meningkatkan indeks penyelenggaraan statistik Provinsi Kaltim.
"Kita ingin indeks penyelenggaraan statistik provinsi Kaltim meningkat, di mana tahun lalu mencapai 2,68 dengan predikat baik. Kita berusaha meningkatkan angka tersebut lebih dari itu," ujarnya dalam kegiatan coaching yang digelar di Samarinda, Selasa (15/4/2025).
Lebih lanjut, Ika menjelaskan bahwa salah satu strategi yang diterapkan adalah mengidentifikasi domain yang masih lemah di masing-masing perangkat daerah. Maka itu, hari ini mengumpulkan Perangkat Daerah untuk menanyakan kesiapan mereka dalam penyediaan bukti dukung.
Pada kegiatan coaching kali ini, lima perangkat daerah menjadi sampel, dipilih berdasarkan tingkat keterisian data yang dinilai baik. Kelima PD tersebut adalah Dinas Perhubungan Kaltim, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Perikanan dan Kelautan Kaltim, serta Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kaltim.
Lima perangkat daerah ini akan dipilih lagi, menjadi dua OPD yang terbaik. Untuk tahun kemarin, yang menjadi sampel adalah Dinas Perkebunan dan Peternakan," imbuh Ika.
Pihaknya optimis bahwa OPD terpilih mampu menyediakan bukti dukung yang diperlukan dan menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh tim verifikator.
"Kami berharap melalui coaching ini, Perangkat Daerah dapat lebih siap dan mampu menyajikan data statistik sektoral yang berkualitas, sehingga hasil EPSS Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2025 dapat meningkat signifikan," pungkas Ika Wahyuni.
Kegiatan Coaching EPSS ini menjadi langkah proaktif Diskominfo Kaltim dalam memastikan kualitas data statistik sektoral di lingkungan Pemprov Kaltim semakin baik, sehingga dapat mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan daerah yang lebih tepat sasaran. (Prb/ty)
Foto : hamid